KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan, terdapat 180 orang petugas kebersihan yang bertugas di beberapa wilayah di Pamekasan. Rinciannya, 17 orang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dan 163 lainnya merupakan tenaga honorer. Ratusan petugas kebersihan itu dirasa cukup dalam membersihkan semua wilayah yang ada di Kota Gerbang Salam.
Menurut Pengawas Kebersihan DLH Pamekasan Akhmadi, untuk sementara tahun ini tidak ada perekrutan petugas baru. Pasalnya, petugas yang ada sekarang dianggap cukup. Selain itu, juga disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada.
“Jika pun ada rekrutmen, kami sesuaikan dengan anggarannya. Karena jika nanti membuka perekrutan, tapi tidak ada anggarannya, apa yang mau dibuat honor. Selain petugas, lami juga ada enam pengawas kebersihan yang terdiri dari dua ASN dan empat non-ASN,” terangnya kepada Kabar Madura., Selasa (26/9/2023).
Akhmadi mengungkapkan, para petugas kebersihan itu bertanggung jawab membersihkan semua area yang ada, seperti di pinggir jalan raya, gang perkotaan, wilayah pasar tradisional, kawasan tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R), dan wilayah umum lainnya. Masing-masing petugas honorer, mendapatkan honor berkisar Rp1,2 juta hingga Rp1,5 juta. Dia berharap, para petugas kebersihan itu bisa mengatasi persoalan sampah yang ada di Pamekasan.
“Pagi dan sore mereka bersih-bersih. Ada yan bertugas menyapu di jalan raya, taman kota, dan ada juga yang mengangkut sampah dari TPS3R dan pinggir jalan,” jelasnya.
Akhmadi menjelaskan, sampah yang dikumpulkan dari berbagai tempat itu kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Angsanah. Untuk diketahui, per Agustus 2023 jumlah sampah yang terkumpul di TPA mencapai 955,63 ton.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman