KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Tahun 2024 mendatang, semua pengunjung lokasi wisata di Pamekasan harus memiliki e-Tiket untuk menikmati wahana permainan maupun keindahan alam. Sebab, pembayaran wisata akan menerapkan sistem non tunai. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Moh. Zahri, Minggu (24/9/2023).
Menurutnya, sebelum menerapkan sistem tersebut, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui. Selain melaksanakan cek lapangan, juga harus merealisasikan perbaikan sistem operasi di setiap lokasi wisata. Bahkan saat ini, masih berkoordinasi dengan dua stakeholder. Yakni, Bank Jatim dan PT. Bangun Wisata Indonesia.
“Dua stakeholder ini memiliki aplikasi untuk pemeliharaan tiket non tunai, tapi kami masih pertemuan awal dengan dua stakeholder ini. Mereka datang ke kami untuk menawarkan e-Tiket” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, setelah segala persiapan penerapan e-Tiket selesai, maka tahapan selanjutnya akan mensosialisasikan terhadap masyarakat mengenai penerapan pembayaran non tunai atau e-Tiket. Tujuannya, untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat maupun pengelola wisata. Terutama, mengenai cara menggunakan dan manfaat e-Tiket.
“Rencana kami, menggelar sosialisasi terhadap semua pengelola wisata di wilayah yang identik dengan slogan Bumi Gerbang Salam. Tujuannya, agar mereka nanti bisa menjelaskan ke berbagai pengunjung,’ tuturnya.
Ditegaskan, prioritas penerapan e-Tiket akan diberlakukan untuk tiga wisata yang dikelola oleh instansinya. Masing-masing, Wisata Pantai Talang Siring, Pantai Jumiang dan Ekowisata Mangrove. “Jadi sebelum ke sejumlah wisata yang dikelola perorangan terlebih dulu kami coba penerapan e-Tiket di tiga lokasi wisata yang dikelola oleh kami,” tegasnya.
Pewarta: KM71
Redaktur: Totok Iswanto