KABARMADURA.ID | BANGKALAN-Renovasi pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas) di tahun 2021 hanya fokus di dua lokasi. Masing-masing, Puskesmas Jaddih dan Puskesmas Blega. Kedua puskesmas diperluas dengan anggaran Rp6,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Sedangkan progres pembangunannya hampir tuntas. Perluasan pembangunan dilakukan, agar mampu menampung masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sehingga perlu adanya perbaikan dan perluasan. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Sudiyo, Rabu (8/12/2021).
Menurutnya, renovasi dilakukan bukan hanya untuk perluasan. Akan tetapi juga melihat kondisi kerusakan dan kebutuhan di dua puskesmas tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Sehingga dengan adanya renovasi, pelayanan lebih efektif dibandingkan sebelumnya.
“Jadi dengan adanya renovasi ini, nantinya pelayanan kesehatan untuk masyarakat harus lebih ditingkatkan,” ucapnya.
Sudiyo juga menjelaskan, dari dana yang disediakan Rp6,6 miliar hanya digunakan sebesar Rp6,5 miliar untuk renovasi dan perluasan dua puskesmas. Sedangkan saat ini, progres pembangunannya tidak sama. Untuk Puskesmas Jeddih sudah mencapai 100 persen. Sedangkan Puskesmas Blega masih 90 persen.
“Saya lupa berapa pembagiannya, tapi yang jelas itu totalnya. Untuk progres pembangunannya, kami optimis bisa selesai sebelum akhir tahun. Mungkin minggu depan sudah bisa selesai,” jelasnya.
Sementara itu anggota Komisi D DPRD Bangkalan Subaidi mengatakan, proses pembangunan harus segera tuntas dengan kualitas pembangunan cukup baik. Sehingga ketika ditempati masyarakat, bisa lebih nyaman dan mampu meningkatkan pelayanan. Bahkan bila perlu, instansi terkait meninjau ulang realisasi renovasi di dua puskesmas yang nantinya menjadi prioritas di tahun 2022 mendatang.
“Lebih dipercepat lagi, nanti masih akan ditinjau sebelum laporan. Kalau memang ada yang harus direnovasi, mari dibicarakan solusinya meski di tengah pandemi,” sarannya.
Reporter: Helmi Yahya
Redaktur: Totok Iswanto