Renovasi Sarpas, Kementerian PUPR Sasar 10 Sekolah di Jatim

KABARMADURA.ID | SAMPANGKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) tahun ini merencanakan program rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan. Program tersebut menyasar sejumlah sekolah dasar (SD) dan menengah di Jawa Timur (Jatim).

Anggaran untuk program tersebut Rp33 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Terdapat 10 sekolah yang disasar untuk menerima program itu. Semuanya tersebar di tiga kabupaten di Jatim, antara lain Kabupaten Gresik, Sampang dan Pamekasan.

Berdasar keterangan di laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kemen PUPR, program tersebut melekat di Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Jawa Timur. Namun hingga saat ini, kegiatan fisik belum dilaksanakan sebab masih dalam proses lelang.

Baca Juga:  Tanpa Seleksi, Pemkab Pamekasan Putuskan Mutasi untuk Dua Jabatan Kosong

Kegiatan rehabilitasi dan renovasi itu meliputi beberapa sarpras, antara lain ruang kelas, kantor guru, perpustakaan, toilet, pagar sekolah dan rumah dinas. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara tahun jamak atau multi years contract (MYC) dari 2023 dan ditarget rampung pada 2024.

Iklan Banner Kabar Madura

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Edi Subinto melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Muhammad Imran membenarkan informasi tersebut. Kabupaten Sampang akan mendapat program rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah SD dari pemerintah pusat.

Namun, pihaknya tidak menyebut berapa jumlah sekolah di Sampang yang bakal mendapat bantuan rehabilitasi dan renovasi itu. “Kegiatan itu langsung ditangani Kementerian melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa timur. Disdik hanya penerima manfaat,” ucapnya.

Baca Juga:  Mengenal Perkumpulan Penyandang Disabilitas Madura, Hadir untuk Saling Menguatkan

Imran mengatakan, sejak 2019 banyak SD di Sampang yang menerima program serupa. Namun ada beberapa kriteria sekolah yang dapat memperoleh program rehabilitasi dan renovasi dari pemerintah pusat. Salah satunya berada di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Pihaknya berharap, Kabupaten Sampang mendapat jatah lebih banyak dari kabupaten lain. Sebab, program tersebut dinilai sangat membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Tahun lalu, ada enam SD diusulkan mendapat bantuan tersebut.

“Sampai sekarang kami belum tahu berapa sekolah yang dapat program itu. Tapi kuotanya hanya 10 sekolah. Semoga jatah untuk Sampang lebih banyak dari kabupaten lain,” tutup Imran.

Pewarta: Ali Wafa

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Iklan Banner Kabar Madura

Banner Kabar Sastra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *