Rp21,6 Miliar hanya untuk Bangun Saluran di Sampang

News314 views

KABARMADURA.ID | SAMPANG Pada tahun anggaran berjalan 2023, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menggelontorkan anggaran puluhan miliar untuk membangun saluran irigasi yang tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Sampang.

Berdasarkan informasi yang didapat Kabar Madura, proyek pembangunan saluran itu merupakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dari Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Di Kabupaten Sampang terdapat 111 lokasi pengerjaan saluran dengan pagu anggaran Rp195 juta untuk setiap lokasi. Jika totalnya, mencapai puluhan miliar.

“Iya, tahun ini ada proyek pembangunan saluran P3-TGAI di 111 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Sampang, dengan total pagu anggaran Rp21,6 miliar,” ungkap Tenaga Ahli (TA) P3-TGAI Roif Fitrianto kepada Kabar Madura, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga:  Kisah Moh. Tahir, Kepsek SMAN 1 Arjasa Sumenep Yang Torehkan Prestasi di Penghujung 2024

Dirinya membeberkan, kontrak pengerjaan proyek saluran itu sejatinya sudah dimulai pada 14 April 2023, ada yang 9 dan 19 Mei lalu dengan masa pengerjaan selama 90 hari, untuk pelaksana di desa itu adalah HIPPA/ P3A.

Banner Iklan

Kata Roif, dari 111 lokasi itu, ada tiga lokasi yang hingga kini belum bisa dikerjakan. Menunggu arahan dari pusat, apakah bisa dilanjut atau bahkan digagalkan. Namun, pihaknya tidak bisa membeber 3 lokasi tersebut dan alasannya. Sementara yang sudah dikerjakan ada 98 lokasi.

“Saat ini, progres pengerjaan proyek saluran P3-TGAI ini rata-rata sudah hampir 50 persen. Untuk yang tiga lokasi belum digelar. Alasannya saya juga tidak paham, masih nunggu arahan pusat,” dalihnya.

Menanggapi hal tersebut, Pemuda asal Kecamatan Sreseh Habisono mengungkapkan, proyek P3-TGAI di wilayah Kecamatan Sreseh tersebar di delapan desa. Akan tetapi, hingga kini mayoritas belum digelar, hanya terlihat material bangunan di lokasi dan belum ada aktivitas pengerjaan.

Baca Juga:  Perawatan Pantai Slopeng Sumenep hanya Dianggarkan Rp200 Juta 

Dia meminta, pihak yang berwenang agar terus meningkatkan upaya pengawasan terhadap pengerjaan proyek saluran dari APBN tersebut, sehingga kualitas bangunan sesuai dengan RAB-nya. Hasilnya bagus dan dapat bermanfaat kepada masyarakat, tidak hanya sekadar terlaksana namun kualitas tetap yang prioritas.

“Kami melihat di sejumlah lokasi belum ada aktivitas pengerjaan sampai saat ini, hanya materialnya yang ada. Maka, kami meminta tim P3-TGAI lebih aktif untuk turun langsung ke lokasi, agar dapat mengerti realitas di lapangan yang sesungguhnya,” ungkpanya.

Pewarta: Subhan

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *