RSUD SMart Pamekasan Optimistis Tidak Ada Caleg Gagal yang Gangguan Jiwa

News, Pemilu, Politik116 views

KABAR MADURA | Berkaca pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sebelumnya, RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (SMart) Pamekasan belum dapat memastikan adanya calon legislator (caleg) gagal yang datang cek gangguan kejiwaan.

Wakil Direktur Pelayanan Medik Smart Pamekasan Sri Ayuda Ningsih mengatakan,  pelayanan kejiwaan yang sudah disediakan ganti nama menjadi pelayanan kesehatan. Hal itu untuk mengantisipasi kesan masyarakat yang memberi sebutan  orang gila.

Sampai ini, tidak ada pasien yang masuk kategori caleg di Pamekasan terdata di pelayanan kesehatan tersebut. Namun RSUD Smart sudah menyediakan dua dokter yang ahli di bidang penanganan gangguan jiwa.

“Saya sudah cek tadi tidak ada caleg yang terdata di kami meskipun prediksi kemenangan dan kekalahan sudah bisa diperkirakan, namun jika masyarakat yang bukan caleg ada,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tidak Satupun Parpol di Pamekasan Mengganti Bacaleg

Sri Ayuda Ningsih juga menjelaskan, jika mengaca pada pemilu  sebelumnya, tidak ada caleg yang datang untuk memeriksa gangguan kejiwaan yang dialami usai pemilu. Namun pihaknya akan terus melakukan segala bentuk penanganan kejiwaan sebagai antisipasi jika ada caleg yang datang.

Banner Iklan

Cek kejiwaan yang sudah disediakan akan kantongi data gangguan kejiwaan yang terjadi bagi setiap caleg setelah segala pertanyaan dan pemeriksaan sudah selesai dilakukan, baik karena faktor tidak enak makan, bahkan stres yang berakibat tidak bisa tidur.

Berbeda dengan caleg yang sudah jadi, pihaknya memastikan akan ada caleg yang datang untuk cek kejiwaan, apakah tetap stabil atau mungkin tidak.

Baca Juga:  Nonton Film Bareng Mahasiswa, Cara KPU Pamekasan Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada

“Pemilu sebelumnya sepertinya tidak ada, kan pada waktu itu dokternya sudah diganti dengan yang baru. Namun segala kemungkinan akan terjadi,” jelasnya.

Sementara itu, Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Pamekasan Ibnun Hasan Mahfud menuturkan, dari semua caleg yang berjumlah 531 orang, nantinya hanya 45 orang yang akan dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan.

Dia berharap,  kekalahan yang dialami para caleg Pamekasan tidak akan berdampak buruk terhadap kesehatan fisik maupun kejiwaan setiap calon.

“Dari ratusan calon itu hanya 45 yang akan dilantik,” tegasnya

Pewarta: Moh. Farid

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *