KABARMADURA.ID | BANGKALAN -Hingga saat ini, Rumah Aman belum ditempati. Sebab masih menunggu ketersediaan anggaran Rp200 juta untuk pemasangan paving dan plafon. Kemungkinan besar, anggaran akan direalisasikan tahun 2023 mendatang. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan Wibagyo Suharta, Minggu (9/10/2022).
Menurutnya, secara umum ketersediaan sarana dan prasarana (sarpras) seperti kasur, bed dan kipas angin serta lainnya sudah terpenuhi. Akan tetapi, belum dipasang. Sebab, khawatir jika dipasang nantinya dioperasikan. Padahal, sesuai saran Komisi D DPRD Bangakalan harus terpasang paving dan plafon agar lebih nyaman ditempati.
“Nantinya plafon itu akan menyambung ke setiap bangunan di Rumah Aman, Agar ketika terjadi hujan tidak bocor dan tidak terjadi genangan. Untuk anggaran operasionalnya memang ada di kami, tahun depan mungkin bisa digunakan,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Bangkalan Amina Rachmawati mengaku, selama tahun 2022 ada sejumlah kasus yang seharusnya bisa mendapatkan pendampingan dan penanganan maksimal. Namun, akibat Rumah Aman belum dioperasikan, pendamping terjun ke setiap desa.
“Selain menjadi tempat untuk melakukan konseling terhadap anak jalanan (anjal), Rumah Aman juga menjadi tempat untuk bimbingan atau pendampingan kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak. Sehingga lebih cepat digunakan, maka akan semakin baik. “Harapan kami, tahun ini sebenarnya sudah bisa digunakan,” responnya.
Reporter: Helmi Yahya
Redaktur: Totok Iswanto