Rumahnya Rusak akibat Galian C, Warga Sumenep Rugi Puluhan Juta

Headline, News116 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Dampak kerusakan akibat aktivitas tambang galian C sudah dirasakan sebagian masyarakat Sumenep. Tidak hanya merusak infrastruktur jalan, tempat tinggal masyarakat pun juga ikut rusak.

Seperti disampaikan Goni, warga di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Sumenep, terpaksa harus menggelontorkan biaya sendiri hingga puluhan juta rupiah untuk memperbaiki rumahnya. Diduga terdampak penambangan galian C ilegal di sekitar lokasi.

Kerusakan itu diduga dampak pengerukan tanah secara ilegal, bahkan menuntut dirinya untuk melakukan perbaikan bangunan rumah, lebih dari tiga kali dalam satu tahun dengan biaya yang tidak kecil.

“Ini bukan yang pertama saya perbaiki, tetapi sudah yang kesekian kalinya, ada mungkin ya kalau satu tahun lebih tiga kali,” ungkap dia.

Baca Juga:  DPRD Sumenep Tuntaskan Tiga Raperda Inisiatif di Tahun 2023

Ironisnya, saat ini dirinya telah kehabisan biaya dan tidak mampu untuk melakukan perbaikan. Sehingga, hanya menggunakan batang bambu untuk menopang bangunan rumah agar tidak ambruk.

Dia meminta kepada penggarap tambang galian C ilegal dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui dinas terkait untuk hadir dan bertanggung jawab membantu biaya renovasi sejumlah rumah yang terdampak galian C ilegal.

Goni juga mendesak agar Pemkab Sumenep dapat menjembatani penertiban galian C ilegal di wilayahnya, agar tidak semakin berdampak buruk pada lingkungan.

“Jadi saya mohon, penggarap dan pemerintah yang bersangkutan, bantulah,” lanjutnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh warga setempat, Syaifuddin. Dikatakan, terdapat setidaknya 10 rumah yang hampir roboh, diduga akibat dampak galian C ilegal. Bahkan menurutnya, sebagian besar dari bangunan tersebut sudah tidak dihuni. Karena khawatir seketika roboh dan menimpa anggota keluarga.

Baca Juga:  Partai Buruh Akhirnya Daftarkan Bacaleg di Sumenep, Dua Parpol Tetap Tidak Daftar Bacaleg

“Khawatir jelas, kalau sudah begini keadaannya bagaimana,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Pemkab Sumenep Ernawan Utomo saat dikonfirmasi Kabar Madura mengaku belum bisa memberikan keterangan, karena sedang berada di luar kantor. Karena menanggapi persoalan galian C penuh risiko.

“Saya masih di luar, kalau persoalan galian harus ketemu,” paparnya.

Pewarta: Moh. Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *