Sampah di Camplong Sampang Dibiarkan Menggunung

News210 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SAMPANG Sampah rumah tangga menumpuk di tepi jalan nasional di wilayah Camplong. Keberadaan sampah itu dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, selain mengganggu pemandangan, bau tidak sedap menyengat hidung siapapun yang melintas di daerah itu.

Salah seorang warga setempat, Nuris (23) menyampaikan, tumpukan sampah itu sudah sejak lama berada di situ. Tepatnya di depan Pasar Camplong. Sampah itu dibiarkan menggunung meski jelas-jelas berada di tepi jalan nasional.

Berbakti
Kharisma 2

Kata Nuris, seharusnya ada petugas yang datang membersihkan dan mengangkut sampah-sampah itu ke tempat pembuangan akhir (TPA). Sebab, di lokasi sekitar sudah disediakan tempat sampah. Namun, selain masyarakatnya abai, petugasnya juga terkesan tutup mata.

Baca Juga:  Tidak Dapat Sokongan Dana dari Pemkab Sampang, Persesa Terpaksa Ikut Liga 3 secara Mandiri

“Sebenarnya di lokasi ada tempat sampahnya, tapi malah berserakan hingga menumpuk,” ujarnya.

Hal senada disampaikan salah seorang pengendara, Suhud (21) asal Desa Rabasan, Kecamatan Camplong. Dia yang hampir setiap hari berbelanja di pasar Camplong mengaku terganggu dengan tumpukan sampah itu.

Dia berharap, petugas kebersihan dapat segera membersihkan dan mengangkut sampah yang sudah menumpuk itu ke tempatnya. Menurutnya, bau yang ditimbulkan sudah sangat mengganggu warga dan penduduk setempat.

“Setiap hari saya melintas di jalan itu dan semakin hari sampahnya semakin banyak,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang Faisol Ansori menyampaikan, jika di lokasi telah disediakan tempat sampah berupa kontainer. Seharusnya warga lebih taat dalam menjaga lingkungan.

Baca Juga:  Terjawab Penyebab Ketukan Suara Misterius di Tanah Moncek Tengah Sumenep 

Dia menyebutkan, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat rendah. Hal itu menyebabkan sampah berserakan hingga menumpuk di tempat yang bukan semestinya. Sementara jumlah petugas yang dimiliki terbatas.

“Untuk petugas yang membawa ambrol hanya dua orang. Tidak mungkin memasukkan sampah yang berserakan seperti itu,” ucapnya.

Untuk mengatasi tumpukan sampah yang sudah tidak terkendali itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan setempat untuk mengatasi masalah tersebut agar segera dibersihkan dan diangkut.

“Kami akan berkoordinasi untuk saling membantu,” pungkasnya.

Pewarta: Ali Wafa

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *