KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Pemeliharaan sarana dan prasarana (sarpras) pemadam kebakaran di Pamekasan kekurangan anggaran. Secara keseluruhan pemeliharaan itu bisa mencapai Rp200 juta.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Damkar Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Misyanto, Minggu (1/10/2023). Menurutnya, anggaran yang tidak memadai itu membuat pemeliharaan dilakukan secara bertahap setiap armada.
Disebutkan, pemeliharaan masing-masing unit bisa mencapai puluhan juta. Mulai dari perbaikan mesin armada, selang air, hingga biaya operasional lainnya. Pemeliharaan secara bergantian itu dilakukan agar setiap armada ada yang bisa dioperasikan.
“Paling mahal perawatan mesin. Entah itu beli atau memperbaiki. Satu unit armada bisa capai Rp30 juta. Sedangkan sarprasnya di sini ada dua unit armada kebakaran, dua armada suplai tangki air, dan satu armada kebakaran tapi rusak, sekarang jadi aset. Jadi yang beroperasi ada empat,” jelas Misyanto.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya sedang proses mengajukan tambahan sarpras guna menunjang efektivitas layanan. Pengajuan pengadaan itu berupa dua unit armada kebakaran, masing-masing unit Rp2 miliar. Namun, belum memastikan bahwa pengadaan itu bisa terealisasi sepenuhnya tahun ini.
“Jika ada pengadaan sarpras, otomatis kami ada tambahan sumber daya manusia (SDM). Sejauh ini SDM yang kami miliki cukup, tidak ada kendala apa soal SDM. Totalnya sekitar 37 anggota,” ungkapnya.
Untuk diketahui, terdapat 49 kasus kebakaran yang terjadi dalam rentang waktu Januari hingga pertengahan September kemarin.
49 KASUS KEBAKARAN DI PAMEKASAN SEPANJANG 2023
Bulan Jumlah Kejadian
Januari 3 Kejadian
Februari 1 Kejadian
Maret 0 Kejadian
April 2 Kejadian
Mei 3 Kejadian
Juni 3 Kejadian
Juli 10 Kejadian
Agustus 22 Kejadian
September 5 Kejadian
Sumber data: Satpol PP dan Damkar Pamekasan (per 5 September 2023).
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman