Satu Abad NU Menjadi Sendi Bangsa, Gus Aliyadi: Nahdliyin Harus Mengabdi dengan Ikhlas dan Tulus

Berita94 views
Banner Iklan

Kabarmadura.id/SURABAYA-Genap satu abad Nahdlatul Ulama (NU) menjadi sendi berbangsa dan beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selama 100 tahun perjalanan, NU senantiasa menebar dakwah kedamaian kepada seluruh lapisan masyarakat demi menjaga keutuhan NKRI. Menapaki usia satu abad, Gus Aliyadi Mustofa mengajak seluruh warga nahdliyin untuk ikhlas dalam mengabdikan diri kepada NU.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Hasani, Karang Anyar, Ketapang, Sampang, Madura, Jawa Timur, itu mengatakan, kemerdekaan dan keutuhan negara ini telah diperebutkan oleh semangat tanpa pamrih para tokoh masyhur NU dengan mempertaruhkan jiwa dan raga.

Oleh karenanya, menurut Gus Aliyadi, sudah saatnya warga nahdliyin membuka khazanah baru dan saling merangkul untuk bangkit dan bersama menggelorakan barokah persatuan ummat, yang akan ditandai dengan puncak peringat satu abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga:  Terduga Pelaku Curanmor di Palengaan Diamankan, Polres Pamekasan: Satu Orang Masih Buron!

“Dengan jiwa dan semangat keberkahan, serta barokah dan riyadoh dari para ulama pendiri NU selama 100 tahun, Insya Allah kita semua akan menjemput masa depan yang lebih mulia,” ungkapnya, Senin (6/2/2023).

Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur ini menambahkan, NU dengan segala dinamika aspek religius dan resikonya telah melewati perjalanan panjang termasuk merawat perbedaan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan dunia dari kebatilan.

Menurutnya, NU yang didirikan oleh para waliyullah ini sudah masuk pada masa keemasan untuk diprasastikan, bahwa di dalam sebuah pengorbanan untuk kebaikan, tidak akan ada yang sia-sia.

Bahkan sebalikanya, menurut Gus Aliyadi, barokah dan riyadoh para ulama pendiri NU, akan mengalir deras kepada siapapun yang mengabdikan jiwa raganya dengan tulus untuk NU.

Baca Juga:  Kapolres Pamekasan: Tugas Kita Bukan hanya Mempertahankan Kemerdekaan!

“100 tahun usia NU ini menjadi momentum prasasti detakan baru merefleksikan diri bagi kita semua. Mari mengabdi dengan tulus dan ikhlas kepada NU,” ajaknya.

Gus Aliyadi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga nahdliyin untuk menyambut satu abad NU ini dengan penuh kegembiraan dan ikhlas dalam mengikuti pagelaran Harlah 1 Abad NU dengan penuh khidmat dan optimis dengan slogan ‘Merawat Jagat Membangun Peradaban’.

Tentunya, terang Gus Aliyadi, khidmat dan semangat menyambut 1 abad NU tetap berlandaskan ahlussunah wal jama’ah annahdliyah sebagai pijakan NU.
“Ayo kita semua hadir ke Deltra Sidoarjo untuk menyambut barokah para muassis NU, ini bagian dari kepedulian kita kepada NU sebagai organisasi yang didirikan oleh para wali. Apalagi, ini adalah kesempatan satu kali seumur hidup,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *