KABARMADURA.ID | SAMPANG -Hingga saat ini, kelanjutan rencana relokasi pedagang Pasar Srimangunan ke Margalela masih belum menemui titik terang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tidak memberikan kepastian setelah rencana tersebut menuai banyak penolakan.
Padahal, pemkab telah melakukan rapat bersama dengan Asosiasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) pada Kamis lalu (5/10/2023). Dalam rapat itu membahas rencana relokasi yang sementara ditangguhkan.
Sekretaris DPD APPSI Sampang Moh. Iksan Budiyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembahasan lanjutan terkait rencana relokasi pedagang Pasar Srimangunan ke Margalela. Dia menyebut, sampai kapanpun pedagang tidak pernah setuju dengan rencana relokasi tersebut.
“Karena itu akan mengancam pendapatan mereka. Bisa jadi pendapatan mereka akan menurun,” ucapnya, Minggu (9/10/2023).
Kemudian, dia menegaskan, pihaknya telah menyampaikan semua bentuk rasionalisasi penolakan rencana relokasi pedagang tersebut, termasuk jika pedagang di blok C1 Pasar Srimangunan dipaksa direlokasi, mereka berpotensi akan kehilangan pendapatan.
“Pemerintah berjanji akan terus mencari titik temu solusi terbaik antara pedagang dan pemerintah,” tegas Iksan.
Sementara pihak Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sampang masih belum bisa dimintai keterangan terkait pembahasan lanjutan rencana relokasi pedagang Pasar Srimangunan tersebut.
Pewarta: KM70
Redaktur: Sule Sulaiman