KABAR MADURA | Institut Agama Islam (IAIN) Madura terus mempersiapkan diri alih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura, salah satunya dengan melakukan sayembara logo. Saat ini sudah menyisakan tiga nominator dalam sayembara logo tersebut.
Rektor IAIN Madura Saiful Hadi mengatakan, sayembara logo UIN Madura penting dilakukan lebih awal, supaya ketika sudah berubah menjadi UIN Madura bisa siap pakai, terpenting dalam prosesnya sesuai dengan berbagai tahapan yang diputuskan.
“Jadi proses sayembara ini sesuai dengan pedoman yang kami buat, mulai dari transparansi pengumuman yang kami berikan, terus proses pemilihan ratusan peserta yang mendaftar dan lainnya,” ujarnya, Selasa (10/9/2024).
Dia menjeladkan, untuk sayembara logo itu secara umum harus menggambarkan tentang nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, lokalitas Madura baik lautan dan daratan, integrasi keilmuan, teknologi, dan kesemestaan. Adapun temanya, membangun citra UIN Madura menjadi perguruan tinggi Islam unggul sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan Islam integratif dalam membangun peradaban nusantara dan global.
“Kami lekatkan indikator-indikator yang ditetapkan menjadi ukuran untuk melihat bahwa usulan yang berada di kepanitiaan itu sudah melalui proses kelembagaan,” ungkapnya.
Secara terperinci, pada seleksi tahap pertama terdapat 27 yang tidak lolos administrasi, di mana ada 527 karya yang mengikuti seleksi similarity dan substansi. Kemudian pada tahap kedua terdapat 11 karya yang lolos seleksi, baru setelahnya diambil tiga nominator yang dipilih atas vote yang dilakukan warga IAIN Madura.
“Kami harapkan nanti yang menjadi pemenang adalah yang terbaik,” ujarnya. (rul/zul)