KABAR MADURA | Tahun ini, seleksi Duta Baca Pamekasan masih ngambang. Pasalnya, dinas terkait tengah fokus pada pelaksanaan lomba bertutur 2024. Sehingga, masih perlu pembahasan lebih lanjut mengenai realisasi pelaksanaannya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Budaya Baca dan Pelestarian Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Pamekasan Hairul Anwar mengatakan, terkait seleksi Duta Baca tersebut masih akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Disperpusip Provinsi Jawa Timur. Sebab hal itu wewenang dari pemerintah provinsi.
“OPD (organisasi perangkat daerah) kami masih fokus kegiatan lomba bertutur. Nanti (seleksi Duta Baca) akan dikoordinasikan dengan Disperpusip Jatim,” singkatnya, Senin (25/3/2024).
Sementara itu, Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Pamekasan A. Hendra Purnomo menegaskan, pihaknya belum mengetahui terkait keberadaan Duta Baca di kota Gerbang Salam selama ini. Menurutnya, keberadaan Duta Baca memang cukup penting sebagai role model bagi kaula muda dalam giat membaca.
Namun, menurutnya, yang tidak kalah penting dari seleksi Duta Baca adalah dampak nyata setelah pelaksanaan seleksi tersebut. Dia menilai, dengan tidak diketahuinya keberadaan Duta Baca itu menunjukkan output dari penganugerahan tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan, yakni penguatan di bidang literasi putamanya membaca.
Dia menambahkan, jika memang tidak memiliki dampak gerakan yang cukup signifikan, pemerintah setempat bisa memfokuskan terhadap apresiasi kepada penulis atau pegiat literasi yang potensial.
“Jika keberadaannya saja tidak diketahui, itu artinya tidak berdampak. Jadi saya rasa, adanya Duta Baca atau tidak hampir sama saja. La yamut wa la yahya,” ungkap Koordinator Rumah Literasi itu.
Untuk diketahui, pada tahun-tahun sebelumnya, seleksi duta baca ini menyasar lembaga pendidikan sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman