KABARMADURA.ID | SAMPANG-Jabatan direktur operasional PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bakti Artha Sejahtera (BPRS BAS) Sampang sudah lama kosong. Karena itu, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang membuka seleksi terbuka untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Kabupaten (Setkab) Sampang Juwaini menuturkan, seleksi calon direktur operasional telah dibuka sejak 6 Februari lalu. Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 14 Februari mendatang. Panitia seleksi (pansel) telah dibentuk.
Pansel itu, kata Juwaini, terdiri dari tujuh orang. Mereka dari unsur pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Namun satu di antaranya dari unsur akademisi Politeknik Negeri Madura (Poltera). Pansel itu diketuai oleh Asisten 2 Setkab Sampang Sriandoyo Sudono.
“Itu pernah dilakukan seleksi. Tapi tidak lolos di tahap tes oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan, red). Sehingga melakukan seleksi lagi,” ucap Juwaini yang juga bertugas sebagai sekretaris pansel.
Lebih lanjut dia menjelaskan, setelah masa pendaftaran, maka akan dilakukan seleksi administrasi. Setelah itu dilakukan uji kelayakan dan kemampuan. Di tahap ini, calon peserta akan dites oleh OJK untuk memastikan yang bersangkutan tidak memiliki permasalahan perbankan.
Dari proses itu akan dipilih tiga orang yang dinilai layak untuk maju ke tahap berikutnya. Tahap selanjutnya yaitu interview oleh Bupati Sampang Slamet Junaidi. Dari hasil interview itu, bupati akan memilih satu orang untuk ditetapkan sebagai direktur operasional Bank Sampang.
“Jadi terakhir di pak bupati. Minimal tiga yang masuk ke pak bupati, maksimal lima. Nanti bupati yang menentukan. Jadi itu hak prerogatif bupati,” ungkap Juwaini.
Direktur operasional itu memiliki masa jabatan selama lima tahun. Kekosongan jabatan direktur operasional di perusahaan badan usaha milik daerah (BUMD) Sampang itu terjadi sejak dua tahun yang lalu setelah masa jabatannya berakhir.
Pewarta: Ali Wafa
Redaktur: Wawan A. Husna