KABAR MADURA | Sejumlah proyek jalan di Sumenep sebagian tender sudah selesai. Namun, tanda tangan kontrak bersama rekanan hingga saat ini belum dilakukan. Sehingga, pengerjaannnya tidak kunjung dieksekusi.
Kasubbag Pengadaan Barang dan Jasa LPSE Sumenep Hanny Agus Andrian mengatakan, beberapa paket jalan sudah selesai ditender. Selanjutnya, pihaknya melaporkan ke OPD terkait sebagai pelaksana teknis pekerjaan.
“Setelah tender selesai, kami laporkan kepada perangkat daerah, ada beberapa yang sudah selesai, ada juga yang sedang proses,” katanya, Rabu (29/5/2024).
Menurutnya, dengan begitu, pelaksanaan tanda tangan kontrak dan pengerjannya tergantung OPD teknis, yang penting dirinya telah menyelesaiakan proses tender di LPSE itu. Harapannya, pekerjaan segera dilaksanakan.
“Kami tidak punya kewengan kapan pelaksanaan proyek jalan akan dilaksanakan,” tuturnya.
Dia melanjutkan, tender yang sudah selesai yakni , Pelebaran Jalan Saronggi-Lenteng pagu anggaran Rp17.364.186.000, pelebaran jalan pertigaan pasar Ganding-Lenteng Barat pagu anggaran Rp19.864.900.000. “2 paket jalan itu sudah selesai dilaporkan ke OPD teknis,” ujarnya.
Dikatakan, sekitar 18 proyek jalan yang sudah masuk LPSE, 16 proyek jalan masih tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga, sedangkan 2 proyek besar tender sudah selesai.
“Jikalau masih belum dilelang, maka proyek yang lainnya disegerakan,” tururnya.
Sementara proyek yang dalam tahap proses lelang, yakni peningkatan jalan Desa Sabuntan pula Sepangkur, pagu anggaran Rp465.383.262, peningkatan jalan Pasongsongan-Dempo Rp. 567.130.302, peningkatan jalan Soddara-Cempaka Rp902.495.490, peningkatan jalan Sergang-Jembatan Jangkong Rp464.598.270, peningkatan jalan Pragaan Laok-Pragaan Daya Rp901.961.469.
Serta pemeliharaan berkala jalan Ketawang Larangan-Gadu Barat Rp697.551.750, peningkatan jalan Manding-Pasar Barisan Rp929.997.572, peningkatan jalan Angon-Angon-Pajanangger Rp463.588.725, peningkatan jalan Tamidung-Gapura Tengah Rp743.891.253, peningkatan jalan Pajanassem-Patapan Rp372.067.338, peningkatan jalan Brakas-Karang Nangka Rp929.570.166.
Kemudian, peningkatan jalan Gendang Timur-Karang Tengah Rp929.570.166, peningkatan jalan Panaongan-Soddara Rp716.122.161, pemeliharaan berkala jalan Pantai Lombang Rp697.357.500, peningkatan jalan Aeng Anyar-Bringsang Rp697.476.714, lalu pemingkatan jalan Torjek-Jembatan Daandung Rp10.925.900.000.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Sumenep, Salamet Supriyadi mengakui, hingga saat ini, proyek jalan yang tender sudah selesai masih belum dilaksanakan tanda tangan kontrak.
“Insya allah sebentar lagi, saya masih di luar kota ini. Harapan saya, pada Juni-Juli 2024 ini sebagian proyek jalan yang bisa tanda tangan kontrak,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dulsiam, mendesak untuk mempercepat pekerjaan jalan, agar tidak terulang keduakalinya tentang lambatnya pekerjaan, sehingga ada yang berpotensi tidak selesai.
“Jika tidak cepat dilaksanakan, khawatir proyek bisa diputus kontrak, dan tidak dapat dinikmati masyarakat di tahun 2024 ini,” ucap politisi PKB ini.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Fathor Rahman