KABAR MADURA-Semburan api besar yang muncul dari sumur bor milik warga Desa Kadur Barat, Kecamatan Kadur, Pamekasan, diduga karena ada yang sengaja memantik api. Bahkan, ditengarai ada yang mengganti pipa yang tidak sesuai standar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi menyampaikan, dua pekan sebelumnya, semburan api itu sudah ditangani dengan cara diberikan pipa dengan ketinggian 10 meter. Namun saat ini pipa tersebut berubah tidak sesuai dengan hasil penanganan sebelumnya.
Diperkirakan, berubahnya pipa itu karena diganti oleh pemilik sumur bor, Junaidi. Selain itu, kata Dhofir, kemungkinan juga karena ada yang mencoba menyalakan korek api di uap yang mengandung gas bumi itu.
“Kemungkinan ini terjadi karena ada percikan api di sekitar lokasi yang mengandung gas, selain itu pipa yang kemarin dengan sekarang berbeda,” ucapnya.
Informasi terjadinya semburan api ini diterima sekitar pukul 7 pagi oleh BPBD Pamekasan. Namun jika berdasarkan informasi warga sekitar, semburan tersebut diperkirakan terjadi sekitar jam 05:30 WIB. Setelah menerima laporan, BPBD Pamekasan bergegas menangani.
Kejadian tersebut akhirnya berhasil ditangani sekitar pukul 13:20 WIB dengan melibatkan puluhan orang yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran serta petugas BPBD Pamekasan.
“Kami terima informasi ini sekitar jam 7 pagi, namun setelah sampai di sini menurut warga sekitar terjadi sekitar jam setengah 6,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan mengatakan, pihaknya bersama sejumlah anggota TNI mensterilkan area sekitar tempat kejadian untuk menjaga keselamatan masyarakat di sekitarnya.
“Kami lakukan penjagaan dan lokalisir tempat kejadian dengan melibatkan anggota TNI hingga kejadian ini selesai,” tegasnya kepada Kabar Madura.
Pewarta: Moh. Farid
Redaktur: Wawan A. Husna