KABARMADURA.ID | SUMENEP -Bantuan insentif guru honorer yang sempat tertunda mulai ada angin segar. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan, bantuan itu diupayakan terealisasi bulan ini.
Menurutnya, bantuan untuk tenaga pendidik itu semestinya sudah dicairkan pada tahun 2022 lalu. Namun, harus ditunda lantaran ada persoalan pada data calon penerimanya.
“Sampai saat ini memang masih belum cair, tetapi data sudah mulai rampung dan bakal dicairkan bulan ini,” kata mantan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM dan PP) Sumenep itu, Rabu (7/6/2023).
Agus menyebutkan, bantuan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tersebut senilai Rp7,5 miliar. Tujuannya untuk kesejahteraan guru yang belum berstatus sertifikasi maupun pegawai negeri sipil (PNS).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, persoalan pada data calon penerima itu karena adanya kesalahan penginputan yang dinilai melanggar aturan yang ditentukan.
Sehingga, karena hal itu dianggap berpotensi menimbulkan polemik, pihaknya memilih mengendapkan bantuan tersebut.
Agus meyakini bantuan itu sangat diharapkan oleh penerima. Rata-rata setiap guru akan menerima besaran bantuan Rp1,5 juta.
Pewarta: Moh Razin
Redaktur: Sule Sulaiman