Senapati Nusantara: Sumenep Eksportir Keris Terbesar Indonesia

Uncategorized130 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Guna terus mendukung dan melestarikan warisan leluhur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar pameran keris selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Oktober 2022. Bahkan perhatian itu juga datang dari Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara), yang akan perjuangkan aspek ekonomi para empunya.

 

Banner Iklan

Kegiatan dalam rangka merayakan Hari Jadi (Harjad) Sumenep ke-753 itu berlokasidi Labeng Mesem, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota. Pameran keris ini diikuti sekitar 150 peserta. Selain pengrajin lokal, juga terdapat pengrajin yang dari Malang, Surabaya, Jogjakarta, Solo, dan Jakarta.

 

Pameran mengangkat tema “Keris Sumenep Merajut Kebhinekaan Nusantara”. Dalam pembukaannya, Jumat (15/10/2022), dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Senapati Nusantara Hasto Kristiyanto dan Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi.

 

Hasto Kristiyanto menyampaikan, sebagai bentuk kegigihannya dalam membantu melestarikan warisan leluhur berupa keris, pihaknya sejauh ini terus melakukan kajian dan koordinasikan dengan seluruh sektor, agar keris ini menjadi salah satu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

“Kami sudah melakukan kajian akademisnya, berdasarkan penetapan UNESCO, ini menjadi bagian dari identitas kebudayaan Nusantara, maka kami terus perjuangkan hal tersebut,” kata dia.

 

Koordinasi dan pendekatan , kata Hasto, sudah dilakukan ke Sekretaris Negara beserta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Sehingga sudah ada sinyal positif, termasuk bakal ditetapkan Hari Keris Nusantara.

Baca Juga:  Inspektorat Akan Periksa Disdikbud Pamekasan terkait Dugaan Minta Uang Cuti Guru

 

Sebab diakui atau tidak, imbuhnya, Sumenep menjadi salah satu daerah lumbung besar dalam mengekspor keris, mulai ke Malaysia, Brunei dan yang lainnya.

 

“Diharapkan dalam waktu dekat Hari Keris Nusantara dapat diterima oleh pemerintah terhadap budaya Tosan Aji ini kan dari aspek falsafahnya terkandung jati diri membangun bangsa,” papar Hasto.

 

Pihaknya juga aktif mengapresiasi para empu atau pengrajin keris di Sumenep. Lantaran, hingga saat ini masih konsisten berkreasi dan inovatif hingga menjadikan budaya keris dikenal dunia.

 

“Merawat dan melestarikan kerajinan ini adalah wujud terimakasih kepada leluhur yang telah mewariskan budaya keris,” pungkas Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan tersebut.

 

Sementara Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengungkapkan, dalam kegiatan pameran ini terdapat sedikitnya 12 keris nusantara dan 69 keris Sumenep yang dipamerkan.

 

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk merawat, menjaga, dan melestarikan warisan budaya keris sebagai pusaka asli Indonesia, serta menjadikan Kabupaten Sumenep sebagai kota keris di Indonesia.

 

Baca Juga:  How to pick an American Seeing Site

Bupati Ra Fauzi menambahkan, budaya melestarikan keris ini juga akan mampu menjadi pendongkrak ekonomi khususnya bagi pelaku usaha maupun penggemar keris atau benda pusaka lainnya.

 

“Keris ini warisan dari para nenek moyang yang perlu dilestarikan. Namun terpenting tidak bertuhan kepada keris, tapi yang pasti ini harus dilestarikan,” tutur suami Nia Kurnia Fauzi itu.

 

Pada tahun 2014, Sumenep diakui UNESCO sebagai kabupaten yang memiliki pengrajin keris terbanyak di dunia. Kemudian sebagai bentuk dukungan, pada tahun 2018, Desa Aeng Tong-Tong dideklarasikan sebagai desa wisata keris.

 

“Ada keistimewaan tersendiri yang terkandung dalam pusaka keris ini. Sehingga tidak hanya digemari masyarakat lokal, tetapi juga sampai ke level internasional,” imbuhnya.

 

Sedangkan, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan mengatakan, ada sekitar 20 kegiatan yang akan digelar dalam rangkaian perayaan Harjad Sumenep ke-753.

 

“Pada momentum harjad ini akan full dengan pagelaran beragam kesenian dan kebudayaan. Salah satunya pameran keris ini,” tegasnya.

 

Sehingga, Iksan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Sumenep untuk ikut berpartisipasi memeriahkan dan menyaksikan rangkaian semarak harjad tersebut.

 

Reporter: Moh Razin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *