Sepi, Bandara Trunojoyo Rutin Sedot Rp1,3 Miliar per Tahun

News168 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SUMENEP -Bandara Trunojoyo Sumenep tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun dana operasional untuk bandara tersebut  menelan ratusan juta.

Humas Bandara Trunojoyo Romzy Sarengat Sani mengutarakan, untuk biaya operasional dan biaya sumber daya manusia (SDM) di Bandara Trunojoyo tetap stabil dan tidak ada pengurangan. 

“Sebanyak 83 petugas di Bandara Trunojoyo kesejahteraannya tidak pernah dikurangi,” katanya, Kamis (31/08/2023).

Dari 83 petugas di Bandara Trunojoyo, ada sebanyak 50 orang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Kemudian sebanyak 33 orang dari  tenaga honore. Untuk dana yang disediakan untuk gaji SDM-nya sekitar Rp800 juta sampai Rp900 juta dalam setahun. 

Sedangkan biaya operasionalnya menelan sekitar Rp400 juta dalam 1 tahun, meliputi dana listrik, air, serta wifi. Sumber dana itu dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

Dia menerangkan, dengan penumpang yang masih sedikit, saat ini tidak bisa langsung bergantung pada pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Sumenep. Masyarakat diharapkan tetap memiliki kesadaran sendiri untuk menggunakan layanan transportasi udara.

Baca Juga:  PCNU se-Madura Ultimatum Kemenag

Romzy mengakui bahwa kondisi saat ini sangat disayangkan. Belakangan ini masyarakat enggan naik pesawat. Konon karena tarif tiketnya mulai naik. Jika semula penerbangan komersial di kisaran Rp200 ribu, sekarang berkisar Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu.

“Akhirnya, masyarakat memilih naik bus atau travel karena mungkin lebih murah, apalagi ke Sumenep-Surabaya,” paparnya. 

Harapannya, masyarakat dapat menggunakan jasa transportasi udara, agar lebih cepat ketika hendak melakukan perjalanan. Misalnya perjalanan dari Sumenep Surabaya sekitar 4 jam, jika naik transportasi udara bisa tidak sampai 1 jam. Paling lama 45 menit sudah sampai.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Penyeberangan, Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Perhubungan Sumenep Mohammad Toyib mengatakan, dana operasional serta khusus Bandara Trunojoyo Sumenep ada pada pemerintah pusat. 

Baca Juga:  IKBAS Kembali Berbagi dengan Duafa, Fauzi: Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah

“Pemkab hanya membantu dari sisi perluasan/pembebasan lahanya,” ucap dia.

Dirinya berharap, dukungan masyarakat pada Bandara Trunojoyo Sumenep perlu dilakukan, agar bandara tersebut tidak sepi dan setiap melakukan penerbangan ada penumpangnya. 

“Kami harap masyarakat juga aktif dalam memajukan Bandara Trunojoyo ini,” ucap pria yang akrab disapa Toyib itu.

GAJI DAN OPERASIONAL BANDARA TRUNOJOYO

PEGAWAI

  • Masih 83 petugas di berbagai tugas
  • 50 orang berstatus pegawai negeri sipil (PNS)
  • 33 orang dari  tenaga honorer

DANA OPERASIONAL DAN GAJI

  • Gaji SDM sekitar Rp900 juta setahun
  • Biaya operasional sekitar Rp400 juta setahun (tagihan listrik, air, serta wifi) 

Pewarta: Imam Mahdi

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *