KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur (Jatim) Aliyadi Mustofa melakukan serap aspirasi bersama Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) Pamekasan di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Rabu (25/10/2023). Serap aspirasi ini dilakukan guna mendapatkan solusi atas problem yang kerap kali dialami oleh nelayan.
Ketua ANI Pamekasan Wardan mengatakan, para nelayan membutuhkan pelabuhan ikan. Sebab selama ini, nelayan di sekitarnya tidak memiliki pelabuhan ikan sendiri yang mengakibatkan keamanan kurang terjamin. Selain itu, pihaknya juga menyinggung soal terbatasnya jatah bahan bakar minyak (BBM) dan tersendatnya perizinan tangkap ikan, serta terpenuhinya jaminan sosial bagi kapal kapal yang mengalami kecelakaan.
“ Disini ada kapal dengan ukuran 30 gt sekitar 80-an kapal. Sementara ukuran 0-7 gt sekitar 350 kapal. Itu sama saja dengan punya banyak sapi tapi tidak ada kandangnya kalau tidak ada pelabuhannya. Jadi kami butuh pelabuhan ikan agar keamanan terjamin,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) Aliyadi Mustofa menegaskan, pembangunan pelabuhan itu diupayakan akan dibangun pada 2024 mendatang.
“Pembangunan (pelabuhan) harus dimulai 2024, karena itu berhak dianggarkan asal ada pengajuannya,” ungkapnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menambahkan, beberapa aspirasi yang telah diterimanya akan disampaikan pada dinas terkait agar dicarikan solusi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk sinergi dalam menyerap aspirasi yang disampaikan oleh sejumlah nelayan.
“Harus ada sinergi dengan dinas teknis terkait untuk menemukan solusi yang riil dari problem yang dialami nelayan. Makanya, kami undang beberapa dinas teknis terkait juga. Mulai dari izin, sudah kita urai masalahnya apa, sehingga solusinya ditemukan,” tegas legislator asal Madura tersebut.
Untuk diketahui, serap aspirasi itu juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Pasongsongan, Kepala Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai Branta, dan puluhan anggota Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) Pamekasan.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman