KABARMADURA.ID, SAMPANG -Anggota Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Sampang menyebutkan, untuk meningkatkan mutu pendidikan harus ada keterlibatan semua elemen. Hal itu untuk melakukan evaluasi dan inovasi dalam dunia pendidikan.
Terlebih, di tengah adanya wabah Covid-19, kegiatan belajar mengajar (KBM) sangat tidak efektif. Sebab, proses pembelajaran dilakukan secara daring atau dengan belajar dari rumah (BDR). Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang dituntut untuk menemukan dan menerapkan terobosan yang inovatif.
Anggota Dewan Pendidikan (DP) Sampang, Zainuddin menyampaikan, pengelolaan pendidikan tidak bisa hanya dikerjakan segelintir orang, artinya keikutsertaan semua elemen juga sangat dibutuhkan. Terlebih di tengah Covid-19 ini.
Selain itu, harus menerima aspirasi dari publik mengenai realitas yang terjadi di tengah masyarakat.. Disdik juga bertanggung jawab mengontrol jalannya pendidikan di setiap institusi di bawah naungannya. Tentu saja sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Sampang.
Ia menambahkan, evaluasi soal pendidikan dari DP sedikit sekali yang tercover, padahal yang turun ke lapangan dan lebih tahu kondisi di lapangan adalah DP. Sebab, salah satu tugasnya menyerap aspirasi.
Selanjutnya ia berharap, pada tahun 2021, semua pihak yang harus duduk bersama untuk membicarakan soal pendidikan, karena bagaimanapun juga, mutu pendidikan sangat penting untuk ditingkatkan secara maksimal.
“Kami terima aspirasi dari bawah, dan setelah disampaikan ke Disdik, hanya sedikit yang tercover. Jadi untuk mengelola pendidikan ini harus duduk secara bersama,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, untuk evaluasi dan aspirasi yang mau disampaikan ke Disdik, sebenarnya cukup banyak, namun karena tidak ada ruang, sementara masih menjadi catatan.
“Kalau di pedesaan itu, penerapan BDR ini sama halnya libur, jadi untuk menjadikan peserta didik itu tetap belajar, mari duduk bersama,” pungkasnya. (mal/maf)
Komentar