KABARMADURA.ID | SUMENEP-Memasuki triwulan ke-IV serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sumenep masih rendah. Yakni, tercapai 58,45 persen dari total APBD Rp2,6 triliun. Hal ini diungkapkan Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Akuntansi Belanja Badan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKKAD) Sumenep Muhlis Hariyanto, Minggu (23/10/2022).
Seharusnya, mendekati akhir tahun capaian serapan APBD seharusnya mendekati 100 persen. Sebab, sangat tidak mungkin jika serapan hingga 100 persen, lantaran efisiensi anggaran. Namun secara umum, masih ada harapan serapan APBD bisa mendekati 100 persen. Minimal, semua kegiatan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) sudah terealisasi.
“Saat ini, masih tahap evaluasi mengenai lambannya serapan belanja modal. Mudah-mudahan semua anggaran di setiap OPD terserap secara maksimal. Perlu diketahui, setiap OPD perlu bertanggungjawab mengenai minimnya serapan ini,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Sumenep Juhari menyarankan, agar kinerja semua OPD harus lebih ditingkatkan. Sebab, serapan 58,45 persen memasuki akhir tahun sangat rendah. Seharusnya, sejak APBD ditetapkan semua program yang direncanakan harus direalisasikan secara optimal. Biasanya, jika serapan APBD digenjot di akhir tahun, cenderung program fisik dikerjakan secara asal-asalan.
“Otomatis akan mempengaruhi hasil pekerjaan. Ya, memang masih ada waktu untuk menyerap anggaran, tapi waktunya agak mepet, ini perlu evaluasi,” sarannya.
APBD Sumenep dan Serapannya 2022
Pagu anggaran
693.162.130.186,00
Realisasi
574.148.069.221,17
Sisa anggaran
119.014.060.964,83
Persentase
58,45 persen
Reporter: Imam Mahdi
Redaktur: Totok Iswanto