KABARMADURA.ID | Pola hidup yang sehat dengan rajin berolahraga merupakan sebuah tujuan utama. Sementara prestasi dari beragam event itu merupakan sebuah bonus. Begitu prinsip yang ditanamkan pada atlet cabang olahraga (cabor) Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Sumenep.
MOH RAZIN, SUMENEP
PBFI merupakan salah satu wadah untuk merefleksikan hidup sehat. Selain tubuh dilatih untuk tetap bugar dan kuat, antara anggota tetap saling berbagi pengalaman, termasuk pola makan dan konsumsi makanan yang sehat.
Selain itu, juga untuk saling memotivasi untuk ikut laga kejuaraan. Terbaru, di tahun 2023 ini, PBFI bakal mengirim dua atlet andalannya di Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) ke–VIII dengan target masing-masing membawa pulang medali emas.
Hal itu terlihat dari seriusnya persiapan dengan pelatihan-pelatihan yang intensif. Termasuk pembinaan dan penambahan stamina para atlet. Tujuannya agar di porprov bisa tampil lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Kami ingin terus memberikan yang terbaik untuk Sumenep, karena tahun lalu kami hanya mendapatkan medali perak,” kata Ketua PBFI Sumenep Lukman.
Melalui saling mendukung satu sama lainnya, maka target medali emas itu diyakini bisa didapatkan tahun ini. Dia yakin keinginan itu bisa tercapai karena melihat potensi atlet binaannya.
Sehingga dia berharap dari saling motivasi itu para atlet yang dipercaya harus benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut. Tentu itu semata-mata untuk mengharumkan Kota Keris dalam kancah dunia olahraga.
“Target kami tahun ini optimis bisa membawa pulang medali emas,” imbuhnya.
Dia menegaskan, pada kejuaraan tahun ini terdapat dua atlet yang akan dikirim ke event dua tahunan tersebut, di antaranya, Al Fano Rahmansyah (23) yang nantinya akan mengikuti kategori men’s sport physique. Kemudian Mohammad Ali Wafa yang akan mengikuti kategori men’s athletic physique.
Keduanya merupakan atlet pilihan, dengan harapan dan doa semua masyarakat Sumenep, bisa mendapatkan medali emas.
“Maka saat ini kami fokus melakukan latihan bersama di satu tempat gym. Tentunya menggunakan pelatih yang sudah ditunjuk agar bisa memantau perkembangan para atlet saat latihan,” papar Lukman.
Lukman berpesan kepada para pelatih dan atlet binaannya agar serius latihan. Salah satunya mengevaluasi hasil-hasil porprov atau event-event yang diikuti sebelumnya sebagai pelajaran, motivasi dan pengalaman untuk bekal menjadi yang terbaik.
Redaktur: Wawan A. Husna
