KABARMADURA.ID – Wabah Covid-19 sudah setahun di Madura sejak kasus pertama terjadi di Pamekasan, 29 Maret 2020. Selama setahun berstatus zona merah, berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), telah terdapat 5.394 pasien terinfeksi wabah tersebut yang tersebar di empat kabupaten di Pulau Garam ini.
Awalnya, kasus pertama yang terjadi di Pamekasan itu berawal dari bocah yang baru kembali dari Malang dalam kondisi sakit, 17 Maret 2020. Dua hari belum sembuh, dia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Slamet Martodirdjo. Hanya sehari di rumah sakit itu, dia meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), 20 Maret 2020.
Pihak RSUD pun melakukan tes swab yang diuji di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya. Hasilnya menunjukkan bebas Covid-19, 24 Maret 2020.
Berbeda dengan hasil uji di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Republik Indonesia (RI) di Jakarta menunjukkan terpapar Covid-19. Hasil itu keluar, 29 Maret 2020.
Kendati demikian, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam langsung mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan kasus pertama di Pamekasan, sekaligus yang perdana di Madura. Sejak itu, Pulau Madura masuk zona merah.
11 hari kemudian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mengumumkan pasien pertamanya di kabupaten paling ujung barat Pulau Madura itu. Pasien tersebut merupakan warga Blega yang baru kembali dari Jakarta.
23 Maret 2020, pasien dirawat di Puskesmas Blega lantaran menderita tuberkulocis (TBC), pneumonia, dan resisten obat. Dua hari kemudian dirujuk ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan, sekaligus dites swab. Alhasil, dia terpapar Covid-19.
Sedangkan, kasus pertama di Sumenep berbeda dengan dua kabupaten sebelumnya. Di Kota Keris itu, langsung terdeteksi empat pasien terinfeksi Covid-19 yang merupakan klaster asrama haji di Surabaya, 9-18 Maret 2020.
Sejatinya, terdapat 9 orang yang mengikuti acara tersebut, namun berdasarkan rapid test, hanya lima orang yang dinyatakan reaktif. Hasil itu langsung ditanggapi dengan dilakukan tes swab, yang menunjukkan empat orang sekaligus terpapar, 24 April 2020.
Kabupaten terakhir yang mendeteksi kasus pertama ialah Sampang, 12 Mei 2020, sekaligus menjadi kabupaten terakhir yang masuk zona merah di Provinsi Jatim. Pasiennya berprofesi sebagai satpam yang domisili kerja di Sampang. Awalnya, dia mengalami gejala Covid-19. Setelah dilakukan tes swab, hasilnya benar-benar terinfeksi.
Empat pemkab di Madura selaras dengan ketetapan pemerintah pusat untuk melakukan vaksinasi. Penyuntikan vaksin itu sudah mulai dilakukan pertama kali di Madura pada 27 Januari 2021. Penyuntikan pertama itu diawali dari jajaran Forkopimda se-Madura.
“Vaksinasi ini merupakan usaha dari pemerintah agar kita bisa memberikan kekebalan tubuh dan terlepas dari Covid-19. Semoga Indonesia, khususnya Pamekasan segera terhindar dari Covid-19, agar kehidupan kembali normal,” kata Bupati Pamekasan sembari mengajak warganya yakin mengikuti vaksinasi .(idy/maf)
*Perkembangan Covid-19 Selama Setahun*
*31 Maret 2020*
Madura: 1 positif
Pamekasan: 1 positif
*30 April 2020*
Madura: 26 positif (+25 positif)
Sumenep: 5 positif
Pamekasan: 10 positif
Bangkalan: 11 positif
*31 Mei 2020*
Madura: 101 positif (+75 positif)
Sumenep: 12 positif
Pamekasan: 20 positif
Sampang: 27 positif
Bangkalan: 42 positif
*30 Juni 2020*
Madura: 529 positif (+428 positif)
Sumenep: 71 positif
Pamekasan: 115 positif
Sampang: 108 positif
Bangkalan: 235 positif
*31 Juli 2020*
Madura: 1.005 positif (+476 positif)
Sumenep: 215 positif
Pamekasan: 240 positif
Sampang: 201 positif
Bangkalan: 349 positif
*31 Agustus 2020*
Madura: 1.226 positif (+221 positif)
Sumenep: 301 positif
Pamekasan: 284 positif
Sampang: 223 positif
Bangkalan: 418 positif
*30 September 2020*
Madura: 1.492 positif (+266)
Sumenep: 390 positif
Pamekasan: 331 positif
Sampang: 257 positif
Bangkalan: 514 positif
*31 Oktober 2020*
Madura: 1.917 positif (+425 positif)
Sumenep: 645 positif
Pamekasan: 362 positif
Sampang: 292 positif
Bangkalan: 618 positif
*30 November 2020*
Madura: 2.203 positif (+286)
Sumenep: 739 positif
Pamekasan: 426 positif
Sampang: 324 positif
Bangkalan: 714 positif
*31 Desember 2020*
Madura: 3.494 positif (+1.291 positif)
Sumenep: 1205 positif
Pamekasan: 770 positif
Sampang: 519 positif
Bangkalan: 1.000 positif
*31 Januari 2021*
Madura: 4.834 positif (+1.340 positif)
Sumenep: 1623 positif
Pamekasan: 999 positif
Sampang: 761 positif
Bangkalan: 1.451 positif
*28 Februari 2021*
Madura: 5.244 positif (+410 positif)
Sumenep: 1.717 positif
Pamekasan: 1.097 positif
Sampang: 857 positif
Bangkalan: 1.573 positif
*29 Maret 2021*
Madura: 5.394 positif (+150 positif)
Sumenep: 1.722 positif
Pamekasan: 1.146 positif
Sampang: 888 positif
Bangkalan: 1.638 positif
Komentar