KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pamekasan baru saja merayakan hari ulang tahun (HUT) yang ke-73 pada 13 November lalu. Momentum tersebut menjadi ajang untuk kembali meneguhkan dan perannya dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berprestasi di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Kepala SMAN 1 Pamekasan Moh. Arifin mengungkapkan, perjalanan sekolah tersebut dari 13 November 1948 hingga saat ini sangat panjang. Banyak kontribusi yang telah diberikan dalam menyiapkan generasi bangsa. Perannya di berbagai lini kehidupan tidak bisa diragukan lagi. Menurutnya, SMAN 1 berkomitmen menciptakan generasi yang unggul dan berakhlak dan bisa menjawab tantangan zaman.
“SMAN 1 Pamekasan ini mempunyai ikon, khususnya prestasi akademik. Sehingga harus selalu berbenah dalam rangka mengantisipasi perkembangan pendidikan ke depan, termasuk juga fasilitas belajar,” paparnya, Selasa (16/11/2021).
Ia juga menjelaskan, dalam menciptakan generasi hebat dan berprestasi, salah satu strateginya yaitu melakukan pembinaan sesuai dengan potensi setiap siswa. Sehingga, tidak heran banyak prestasi yang ditorehkan oleh SMAN 1. Semisal salah satu siswa pernah mendapatkan medali perak dalam ajang International Geography Olympiad (IGEO) ke-17 di di Turki atas nama Gammanda Adhny El Zamzamy Latief.
Sedangkan untuk prestasi non-akademik, dua siswanya berhasil meraih juara III lomba MTQ Jatim XXIX cabang lomba Syarhil Qur’an. Dua siswa tersebut bernama Anilahi Januar Adi Pranata dan Moh. Aulia Huwaiza Efendi.
“Garapan kami memang ada dua fokusnya yaitu pendidikan karakter dan pendidikan intelektual anak. Sehingga tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi mempunyai karakter yang kuat, dan ini merupakan ciri khas dari SMAN 1 Pamekasan” ulasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan pesan kepada generasi muda Pamekasan, yaitu agar terus meraih prestasi gemilang. Sebab menurutnya, keinginan besar mesti selaras dengan ikhtiar besar. sehingga target dan tujuan bisa tercapai.
“Jadi prestasi itu tidak bisa diraih seperti membalik telapak tangan, tetapi harus ada perjuangan, disamping itu harus tempat pembinaan khusus dengan dibina oleh orang-orang hebat,”tuturnya.
Reporter: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky