Tahun ini tidak ada tambahan kuota pupuk bersubsidi. Sebab tidak ada alokasi tambahan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Namun untuk usulan pupuk bersubsidi tahun 2024 tetap dioptimalkan. Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Nulo Gartijo, Selasa (7/11/2023).
DKPP Pamekasan
Sekolah Lapang 2023 Tidak Digelar di Kecamatan Pademawu, DKPP Pamekasan Sebut Mempertimbangkan Peminat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan sudah menuntaskan pelaksanaan program Sekolah Lapang 2023. Namun, dari 13 kecamatan, ada satu kecamatan, yakni Pademawu, yang tidak tersentuh program tersebut.
Kualitas Bibit Sapi Pemacek di Pamekasan Terbatasi Umur Produksi
Sedikitnya, dari 90 ekor sapi pemacek hanya ada 60 ekor sapi pemacek yang memenuhi standar masuk cakupan pembibitan sapi kawin alam. Bahkan, usia sapi pemacek hanya bisa produksi di atas 2 tahun maupun di bawah 8 tahun.
DKPP Pamekasan Tunggu Keputusan Kementan RI, Terkait Tambahan Pupuk Bersubsidi
Hingga saat ini belum ada kepastian mengenai alokasi tambahan pupuk bersubsidi. Bahkan masih menunggu keputusan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Bantuan Alsintan dari DBHCHT di Pamekasan Hanya Sasar Tiga Poktan
Realisasi bantuan alat mesin pertanian (alsintan) tahun ini hanya menyasar tiga kelompok tani (poktan). Alat mesin yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBCHT) ini berupa cultivator.
Puluhan Ribu NIK di Pamekasan Tidak Valid
Penerima pupuk subsidi tahun ini mulai disusun. Dari 148.686 petani yang tergabung dalam struktural kelompok tani (Poktan) masih ditemukan ketidakpadanan nomor induk kependudukan (NIK).
Serapan Pupuk Subsidi Tinggi, DKPP Pamekasan Ajukan Tambahan Kuota
Serapan pupuk subsidi saat ini sudah mencapai 65,01 persen khusus pupuk jenis Urea. Sedangkan jenis NPK sudah 64,72 persen. Tingginya serapan pupuk, lantaran petani sudah mengelola lahan pertaniannya. Sehingga untuk saat ini, butuh penyusunan untuk tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Produksi Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Andi Ali Syahbana, Kamis (14/9/2013).
Mayoritas Tembakau Tegal di Pamekasan Belum Terpanen
Secara umum, luas lahan pertanian tembakau tahun ini mencapai 22.289,3 hektar. Namun, petani hanya memanfaatkan 6.296,7 hektar untuk pertanian tembakau. Dari jumlah itu, lahan tegal mendominasi pertanian tembakau dibandingkan lahan persawahan dan pegunungan.
Luas Lahan Tembakau di Pamekasan Meningkat dari Tahun 2022
Dari 64 ribu hektar lahan pertanian, hanya 22,289 hektar yang dimanfaatkan untuk lahan penanaman tembakau. Kondisi itu menyatakan, jika penggunaan lahan tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2022 kemarin yang hanya 13 ribu hektar lahan. Hal tersebut diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Nolo Garjito, Minggu (27/8/2023).
Lakukan Beragam Pendampingan, Cara DKPP Pamekasan Majukan Pertanian
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan mengapresiasi dengan adanya wisata petik melon di Desa Artodung Kecamatan Galis. Wisata itu diyakini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat melalui sektor pertanian.
Pamekasan Targetkan 28 Ribu Hektare Produksi Tembakau
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menargetkan 28 ribu hektare untuk diproyeksikan sebagai lahan tembakau di tahun 2023.
- Sebelumnya
- 1
- …
- 3
- 4
- 5
- 6
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.