DKPP Pamekasan Pastikan Tidak Ada Tambahan Pupuk Bersubsidi

Tahun ini tidak ada tambahan kuota pupuk bersubsidi. Sebab tidak ada alokasi tambahan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Namun untuk usulan pupuk bersubsidi tahun 2024 tetap dioptimalkan. Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Nulo Gartijo, Selasa (7/11/2023). 

Serapan Pupuk Subsidi Tinggi, DKPP Pamekasan Ajukan Tambahan Kuota 

Serapan pupuk subsidi saat ini sudah mencapai 65,01 persen khusus pupuk jenis Urea. Sedangkan jenis NPK sudah 64,72 persen. Tingginya serapan pupuk, lantaran petani sudah mengelola lahan pertaniannya. Sehingga untuk saat ini, butuh penyusunan untuk tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Produksi Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Andi Ali Syahbana, Kamis (14/9/2013). 

Mayoritas Tembakau Tegal di Pamekasan Belum Terpanen

Secara umum, luas lahan pertanian tembakau tahun ini mencapai 22.289,3 hektar. Namun, petani hanya memanfaatkan 6.296,7 hektar untuk pertanian tembakau. Dari jumlah itu, lahan tegal mendominasi pertanian tembakau dibandingkan lahan persawahan dan pegunungan.

Luas Lahan Tembakau di Pamekasan Meningkat dari Tahun 2022 

Dari 64 ribu hektar lahan pertanian, hanya 22,289 hektar yang dimanfaatkan untuk lahan penanaman tembakau. Kondisi itu menyatakan, jika penggunaan lahan tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2022 kemarin yang hanya 13 ribu hektar lahan. Hal tersebut diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Nolo Garjito, Minggu (27/8/2023). 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.