Tanpa Tambahan, Diskop UKM dan Naker Pamekasan Manfaatkan Sisa Dagulir

News52 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Tahun 2024 mendatang tidak ada tambahan untuk dana channeling. Kondisi ini diketahui dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang saat ini masih tahap evaluasi Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Apalagi, dana tersebut masih tersisa Rp7,2 miliar dari total 15 miliar. Sebab dana tersebut bersifat bergulir. Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Koperasi (Diskop) Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan Vhendy Chisryawan, Rabu (20/12/2023).

Dia membaku, pada pembahasan APBD 2024 tidak mengusulkan tambahan dana bergulir (dagulit) atau channelling. Sebab masih ada anggaran yang belum dimanfaatkan oleh pengusaha untuk modal usaha. Baik yang berasal dari program Sepuluh Ribu Pengusaha Baru (Sapu Tangan Biru) maupun pengusaha umum yang membutuhkan permodalan atau pengusaha di luar program. Secara umum, maksimal pengajuan modal usaha Rp50 juta.

Banner Iklan

“Tapi sesuai dengan verifikasi perbankan terhadap jaminan yang diagunkan,” ujarnya kepada Kabar Madura.

Baca Juga:  Diskop UKM dan Naker Pamekasan Hanya Usulkan Pengadaan Satu Mobil Ambulance Khusus PMI

Pihaknya menuturkan, rincian dana Rp15 miliar terbagi menjadi 2 kategori pengusaha. Pertama, peserta dari program Sapu Tangan Biru Rp6 miliar dan non Wirausaha Baru (WUB) Rp9 miliar dengan bunga 5 persen dari setiap pinjaman modal. Khusus anggaran yang sudah digunakan oleh program Sapu Tangan Biru tembus di angka Rp1,4 miliar dan tersisa Rp4,6 miliar. Sedangkan diluar program sudah tergunakan bRp7,2 miliar.

“Sisanya Rp2,8 miliar. Total dari sisa program Sapu Tangan Biru dengan non program Rp7,4 miliar. Jadi masih ada cukup banyak sisa untuk pinjaman modal ini,” tuturnya.

Baca Juga:  FGD II PWI Pamekasan Menyoal Nasib Wamira Mart: Rekomendasikan Pemkab Bentuk Tim Ahli

Ditegaskan, program Sapu Tangan Biru tidak lagi menjadi program prioritas. Hanya saja, akses permodalan masih di jalur yang sama melalui dagulir. Sebab untuk permodalannya sudah ditetapkan untuk pengusaha pemula. “Sapu Tangan Biru ini kan kegiatan pokoknya pelatihan kerja, kami masih ada pelatihan kerja, karena memang harus ada pelatihan kerja terus, ya memang tupoksi kami,” tegasnya.

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif

Redaktur: Totok Iswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *