KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Pamekasan menargetkan 1.400 kantong darah setiap bulan. Namun, sejak dua tahun terakhir, target itu sulit tercapai. Akibatnya, persediaan untuk kebutuhan kantong darah untuk layanan kesehatan terganggu.
Kepala UDD PMI Pamekasan dr. Achmad Syafirullah memastikan untuk sementara waktu, jumlah stok darah untuk memenuhi kebutuhan darah di layanan kesehatan di wilayah Pamekasan masih terpantau aman.
Terlepas dari hal itu, pihaknya tetap gencar melakukan beberapa upaya agar stok kantong darah terus bertambah. Sebab menurutnya, stok yang ada saat ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kantong darah dalam jangka waktu tiga hari.
“Artinya, stok darah ini bisa tidak aman apabila dalam waktu 3 hari tidak ada tambahan pendonor,” ungkapnya, Rabu (21/09/2022).
Terkait hal itu, dr. Syafirullah mengatakan, stok kantong darah di UDD PMI Pamekasan hingga hari Rabu (21/09/2022) pagi sebanyak 241 kantong darah. Rinciannya; golongan darah A sebanyak 48 kantong, golongan darah B sebanyak 100 kantong, golongan darah AB sebanyak 8 kantong, dan golongan darah O sebanyak 85 kantong.
Pihaknya menambahkan, idealnya UDD PMI Pamekasan harus memiliki cadangan kantong darah yang tidak terbatas. Hanya saja, hal itu sulit tercapai lantaran stok darah yang masuk ke UDD PMI Pamekasan dalam sehari sekitar 35-40 kantong.
Syarifullah menjelaskan, sejatinya, UDD PMI Pamekasan menargetkan 1.400 kantong darah tiap bulan. Hanya saja, target itu gagal terpenuhi sejak kurun waktu dua tahun terakhir, tepatnya sejak wabah Covid-19 menyerang.
Dia menjelaskan, capaian tertinggi jumlah kantong darah sejak Covid-19 melanda, baru bisa dicapai pada Agustus 2022 kemarin, dengan jumlah darah sebanyak 1.000 kantong. Namun demikian, capaian itu masih jauh di bawah target yang dipatok.
Sebab UDD PMI Pamekasan harus menyuplai kantong darah ke tujuh layanan kesehatan yang ada di Pamekasan, mulai dari RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, RS. M Noer Pamekasan, RSUD Waru, dan klinik swasta; termasuk beberapa puskesmas.
“Target 1.400 kantong dalam satu bulan benar-benar kami harapkan bisa terwujud,” tutupnya.
Reporter: KM65
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky