KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Target produksi budidaya ikan tahun ini harus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2022 kemarin, target produksi 866 ton. Sedangkan tahun ini, target yang harus tercapai 912,93 ton. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya Dinas Perikanan (Diskan) Pamekasan Lutfie Asy’ari, Kamis (24/8/2023).
Menurutnya, untuk mencapai target dan memenuhi kualitas ikan, sudah memberikan pembinaan terhadap kelompok budidaya ikan (pokdakan) yang tersebar di setiap kecamatan Kabupaten Pamekasan. Secara umum, pokdakan hanya fokus pada dua sumber air. Masing-masing, air tawar dan payau. Kedua jenis air ini, menjadi tempat budidaya beberapa ikan. Salah satunya, ikan lele, nila, dan gurame.
“Kami hanya mengetahui pokdakan yang sudah didata oleh kami,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, pendataan pokdakan dilakukan secara bertahap di setiap kecamatan. Bahkan bisa dipastikan, setiap kecamatan memiliki pokdakan. Dengan peningkatan target yang harus dicapai tahun ini, perlu adanya pendampingan, pembinaan serta pengoptimalan fasilitas budidaya ikan. Terutama mengenai sarana dan prasarana (sarpras) yang memadai.
“Intinya, kami akan terus berupaya agar target produksi budidaya ikan tahun ini bisa tercapai,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan salah satu Pokdakan Dusun Karang Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan Adi Wijaya. Dia mengaku, dengan membeli bibit ikan lele, nila, patin dan gurame 60 ribu, minimal dengan rentan waktu dua bulan sudah bisa dipanen. Sebab keempat jenis ikan tersebut termasuk ikan yang mudah dibudidaya dan menghasilkan keuntungan.
“Keterlambatan panen terjadi lantaran beberapa faktor, salah satunya asal mula bibit itu dari mana. Cuma keterlambatan tidak begitu lama, piling lambat sebulan dibandingkan dengan panen biasanya” jelasnya
Pewarta: KM71
Redaktur: Totok Iswanto