KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Awal tahun, target program Sertifikat Hak Tanah (Sehat) Nelayan tembus 200 bidang. Hanya saja, dalam perjalanannya, target tersebut dikurangi, menjadi 161 sertifikat. Sebab memperoleh surat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Pamekasan Abdul Fata, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Jufri Efendi, Senin (9/10/2023).
Menurutnya, secara umum sudah merealisasikan pengukuran dari ratusan target program Sehat Nelayan. Bahkan, masih ada tanah yang belum diprose, lantaran ada tambahan kuota dari BPN pada triwulan ketiga. Salah satu tujuan program Sehat Nelayan, untuk menjaga aset para nelayan.
“Jadi adanya program ini juga bisa difungsikan untuk pengembangan usaha, caranya sertifikat ini nantinya bisa dijadikan jaminan untuk memperoleh modal tambahan,” ujarnya Kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, dari 161 program Sehat Nelayan yang tersebar di 4 desa. Masing-masing, 34 titik di Desa Branta Pesisir, 23 titik Desa Branta Tinggi, 81 titik Desa Kapong dan 44 titik di Desa Pademawu Timur. Sedangkan untuk tambahan 68 titik, akan difokuskan di Desa Kramat.
Namun, hanya 67 titik yang akan diproses. Sehingga total program Sehat Nelayan tahun ini tembus 228 titik. Sedangkan di tahun 2022 kemarin, hanya 200 titik. Bahkan, hasil program Sehat Nelayan tahun 2022 kemarin sudah diserahkan terhadap para nelayan pada bulan Maret tahun ini.
“Untuk pengukurannya sudah selesai dilakukan, tapi nanti tinggal evaluasi dari BPN. Untuk 67 tambahan tersebut sejauh ini belum dilakukan sosialisasi, kemungkinan dalam waktu dekat akan dilakukan, agar berbagai persyaratan administrasi yang dibutuhkan bisa segera dilengkapi,” janjinya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto