Tarif Sewa Terlampau Mahal, 18 Kios di Stadion Pamelingan Terabaikan

News184 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Tingginya harga sewa kios di area Stadion Ratu Pamelingan Pamekasan tidak hanya jadi keluhan masyarakat. Pihak Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan sendiri, yang merupakan pengelola bangunan tersebut, juga ikut mengeluhkan mahalnya sewa kios tersebut.

Terdapat sebanyak 18 kios yang sudah terbangun sejak tahun 2019 di area stadion tersebut. Sejak dibangun, belum ada satu pun yang disewa masyarakat.  

Kharisma 2

Keluhan sebagaimana disampaikan Kepala Disporapar Pamekasan Kusairi, biaya kompensasi sewa yang sangat tinggi dengan taksiran harga Rp56 juta per kios untuk satu tahun. Biaya sewa tersebut diatur pada Peraturan Daerah (Perda) Pamekasan Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Perda Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Usaha.

Baca Juga:  Disdikbud Pamekasan Matangkan Persiapan PPDB

“Kami akan mengkaji ulang dulu, kami sudah komunikasi kepada pak sekda untuk bisa diturunkan, sehingga nanti bisa ditempati,” paparnya, Rabu (14/6/2023).

Diungkapkan Kusairi, ada beberapa orang yang bermaksud untuk menyewa kios tersebut. Tetapi ketika mengetahui harga sewanya, kebanyakan mundur  karena harganya dinilai mahal. 

Di tahun 2023 ini, dia ingin sewa kios diturunkan, tetapi masih dalam proses pembahasan. Dengan hidupnya kios di stadion itu, harapannya, bisa berdampak pada peningkatan pencapaian pendapatan asli daerah (PAD).

Terlebih, target PAD Stadion Ratu Pamelingan senilai Rp250 juta per tahun. Meskipun saat ini capaian per Juni 2023 sudah berkisar Rp240 juta.

Kondisi itu menurut Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Umam, harga sewa kios yang mahal tidak lantas menjadi pembenaran sepinya minat penyewa. Seharusnya, imbuh Umam, Disporapar Pamekasan harus berpikir cerdas bagaimana masyarakat bisa berminat menyewa kios yang sudah terbangun dengan baik bisa menarik minat penyewa.

Baca Juga:  PSSI dan LIB Tinjau Venue Madura United, Ini Hasilnya

“Saya berharap Disporapar melakukan rasionalisasi terhadap harga sewa kios, karena kalau misalnya membuat harga yang tinggi, tapi  kemudian, orang tidak berminat untuk menyewa, maka sebenarnya PAD kita tidak bertambah, padahal asset itu harusnya terberdayakan,” ulasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar Madura, selain kios, Pemkab Pamekasan juga mengeluarkan anggaran besar untuk membangung beberapa utilitas di Stadion Ratu Pamelingan. Pada penambahan fasilitas kios, saluran air dan musala di stadion, anggarannya menghabiskan Rp3 miliar. Kemudian pada pembangunan lintasan atletik dan jalan lingkar, menguras anggaran Rp6 miliar.

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif 

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *