KABARMADURA.ID | SUMENEP-Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polres, Kodim, Bagian Perekonomian, Diskop UKM dan PP, Bagian Hukum, DPMPTSP dan Tenaga Kerja Sumenep menggelar razia di Pelabuhan Kalianget, Rabu (28/9/2022).
Sebelumnya, beberapa kecamatan, jasa pengiriman, terminal bus, dan beberapa tempat lainnya menjadi target operasi. Hal tersebut sebagai langkah untuk memberantas rokok ilegal.
Kepala Satpol PP Sumenep Ach Laili Maulidy mengatakan, target pelabuhan dan beberapa toko-toko di area tersebut memang kerap kali menjadi salah satu tempat pengiriman rokok ilegal.
“Tetapi berdasarkan laporan dari tim, sejauh ini masih belum ada temuan untuk di Pelabuhan Kalianget,” ungkapnya kepada Kabar Madura, Kamis (28/9/2022).
Dalam proses operasi, pihaknya tidak banyak berwenang dalam proses pengawasan. Akan tetapi, pihaknya membantu Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai dalam memberantas peredaran rokok ilegal.
Sejauh ini, pihaknya mengajukan agar melakukan operasi atau razia ke sejumlah jasa pengiriman, distributor, terminal, pelabuhan dan kecamatan-kecamatan. “Kami hanya mengusulkan itu, jadwalnya juga ditentukan Bea Cukai. Itu mungkin biar tidak terkesan kami yang mengatur mereka,” imbuhnya.
Laili menambahkan, dalam upaya pencegahan dan penanganan rokok ilegal, Satpol PP Sumenep sudah melakukan beberapa tahapan sesuai regulasi yang berlaku. Yaitu Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Kami hanya sebagai tim saja, dan terus melakukan pendampingan untuk gencar melakukan pencarian rokok ilegal yang sampai saat ini belum diketahui tempat produksinya,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Madura Zainul Arifin mengatakan, masih proses operasi.
”Operasi masih berjalan, kalau sudah selesai, kami pasti informasikan. Intinya, kami akan menekan peredaran rokok ilegal,” paparnya.
Reporter: Moh. Razin
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky