KABARMADURA.ID | SAMPANG –Berdasarkan data terakhir dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang sejak Januari-Juli 2023 terdapat 913 kasus Tuberkulosis (TB) di Kota Bahari itu. Sementara pada tahun 2022 terdapat 197 kasus serupa. Dibanding dengan 2022, kasus TB di 2023 mengalami kenaikan yang sangat signifikan, yakni 716 kasus.
Atas dasar itu, aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) meminta pemerintah setempat mengintensifkan penanganan TB tersebut. Sehingga kasus TB tidak terus mengalami kenaikan serta masyarakat tidak merasakan kecemasan yang berlebihan.
“Tentu hal tersebut, perlu ada penanganan dari pemerintah setempat, agar rasa kecemasan masyarakat terhadap kasus TBC ini tidak terlalu berlebihan, seperti mengadakan sosialisasi terhadap warga,” kata Farman Zaki selaku Ketua Umum Formasa kepada Kabar Madura, Senin (17/7/2023).
Sementara Plt Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Agus mengatakan bahwa selama ini, pihaknya sudah melakukan upaya penanganan dengan melakukan pencarian aktif.
“Termasuk bekerja sama dengan seluruh klinik kesehatan swasta maupun puskesmas di Kabupaten Sampang,” ucapnya.
Dia pun mengingatkan kepada seluruh warga Sampang agar menjaga pola hidup sehat, agar tidak terkena penyakit Tuberkulosis itu. Menurutnya, dengan pola hidup sehat menjadi satu bagian penting dalam melakukan pencegahan penyakit Tuberkulosis tersebut.
Pewarta: Abd. Goffar
Redaktur: Moh. Hasanuddin