Temukan Indikasi, Legislator Sumenep Khawatir Proyek Gedung DPRD Melabrak Tenggat Waktu

News41 views

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep tidak sesuai rencana. Finalisasi basic design urung rampung tepat waktu. Sehingga penjadwalan yang awalnya direncanakan akhir Januari atau awal Februari tidak terwujud. Dampaknya,  pengajuan lelang pun molor.

Ketua Komsi III DPRD Sumenep Dulsiam khawatir dengan kondisi itu. Menurutnya, dengan selalu diundurnya waktu, penyelesaiannya berpotensi melabrak tenggat waktu. Padahal, berdasarkan jadwalnya, pelelangan seharusnya dilaksanakan akhir Januari atau awal Februari 2023.

Agar tidak semakin bermasalah, pihaknya akan memanggil pihak terkait. Mengingat pada tahun sebelumnya, lambat pengerjaan menjadi kebiasaan. Akibatnya berpengaruh pada kualitas pekerjaan.

“Anggaran yang jumbo itu perlu sesuai peruntukan, karema menyangkut pembangunan kantor permanen DPRD Sumenep,” tegas dia.

Selain itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu ingin kegiatan konstruksi fisik itu tidak perlu bertele-tele. Sebab, proyek fisik yang cukup besar tentu butuh waktu yang sangat lama.

Baca Juga:  Melihat Perjalanan Guru Duta Teknologi Kemendikbud Ristek, Andika Faris

“Makanya perlu keseriusan dalam pembangunan gedung DPRD dengan lebih awal dikerjakan dibandingkan proyek fisik lainnya,” pungkasnya.

Banner Iklan

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan dan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep Benny Irawan mengutarakan, basic design hingga saat ini belum final. Sehingga membutuhkan tambahan waktu. Namun diprediksi Maret sudah masuk pelelangan dan pengerjannya paling lambat mulai April 2023.

Saat ini, PUTR Sumenep masih mendskusikan dengan manajemen konstruksi (MK) bersama bupati Sumenep dan sekretaris daerah (sekkab). Setelah itu akan dikonsultasikan dengan tim profesi ahli (TPA). Setelah ada konsultasi dengan TPA tersebut, maka bisa final dan bisa digarap yang diawali dengan pelelangan.

Baca Juga:  GUIP Tuntut Dua Pemilik Karaoke di Pamekasan Dieksekusi

“Insya Allah Maret sudah dapat terlaksana, jadi perlu menunggu dulu dan bersabar,” tegasnya kepada Kabar Madura, Senin (6/2/2023).

Anggaran yang sudah disiapkan Rp41.203.100.000. Dana itu untuk memulai pembangunan di tahun 2023. Sedangkan tahap berikutnya  atau pada 2024, akan disiapkan Rp60.972.700.000. Sedangkan tahap awal atau pada 2022 lalu, sudah menghabiskan dana Rp940.000.000.

“Pembangunan ini tidak mungkin gagal, mengingat sudah dimusyawarahkan dan dirapatkan berbagai pihak,” ujarnya.

Lokasi pembangunannya berada di lahan seluas satu hektare di Desa Gedungan Kecamatan Batuan.

Pewarta: Imam Mahdi

Redaktur: Wawan A. Husna

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *