KABAR MADURA | Rencana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Pamekasan membangun posko pemadam kebakaran di wilayah pantai utara (pantura) Pamekasan gagal terlaksana di tahun 2024 ini.
Penanganan bencana kebakaran untuk daerah pantura seperti Kecamatan Pasean, Waru dan Batumarmar, jarak tempuhnya sangat jauh dari keberadaan petugas damkar yang berlokasi di pusat Kota Pamekasan.
Kepala Satpol-PP dan Damkar Pamekasan M. Yusuf Wibiseno mengatakan, sampai sekarang untuk daerah pantura memang belum memiliki posko pemadam kebakaran. Dengan demikian, bantuan penanganan kebakaran yang diberikan pemerintah diakui sangat terhambat dengan jarak tempuh yang tidak dekat dari perkotaan.
Namun rencana itu, kata Yusuf, kemungkinan tidak akan terlaksana di tahun ini. Salah satu penyebabnya karena kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan belum normal. Selain itu, karena anggarannya dialihkan untuk pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) di tahun 2024.
“Rencana pembentukan posko pemadam kebakaran untuk daerah pantura ditunda dan kemungkinan tidak akan berlangsung tahun ini,”katanya, Minggu (5/5/2024)
Untuk mengatasi kondisi itu, akan disiapkan beberapa skema penanganan dalam mengantisipasi bencana kebakaran, khususnya untuk daerah Pantura. Skema tersebut di antaranya akan membentuk mobil sosialisasi penanganan, pencegahan, dan edukasi kepada masyarakat. Mobil tersebut nantinya akan berkeliling di semua wilayah Pamekasan secara acak.
Selain itu, sudah mempersiapkan kontak person yang akan dibagikan dan disebarluaskan kepada masyarakat.
“Karena rencana awal kemungkinan tidak akan berjalan di tahun ini, maka Kami persiapkan beberapa penanganan dan pencegahannya seperti adanya mobil yang akan keliling dan penyebarluasan kontak person petugas,” tegasnya.
Pewarta: Moh. Farid
Redaktur: Wawan A. Husna