Tidak Masuk Kualifikasi PPPK, Nakes Senior Curiga Ada Permainan

Banner Iklan

KABARMADURA.ID | BANGKALAN-Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Galis mendatangi kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Selasa (1/11/2022). Mereka datang dengan tujuan untuk menyampaikan keluhan karena tidak masuk dalam calon pelamar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

 

Dari 35 perawat yang bertugas di puskesmas tersebut, hanya ada 15 orang bisa ikut seleksi PPPK. Padahal semua persyaratan dan administrasi sudah dipenuhi, bahkan sama dengan 15 nakes yang terdaftar di seleksi PPPK tersebut.

 

“Setelah kami melakukan pengecekan nomor identitas kependudukan (NIK), kami tidak terdafatar, padahal persyaratan sudah lengkap,” ucap Sitti, salah satu nakes saat mendatangi kantor Dinkes Bangkalan, Selasa (1/11/2022).

 

Para nakes merasa ada yang ganjal terkait nama-nama yang tidak terdaftar di pendaftaran PPPK tersebut. Karena menurut dia, yang tidak terdafatar mayoritas nakes yang senior. Sedangkan yang bagian junior, hampir semuanya sudah terdaftar.

Baca Juga:  RSUD Moh. Anwar Matangkan Persiapan Menuju Akreditasi Bintang 5

 

“Kami 16 tahun mengabdi, ada juga yang 10 tahun, tapi yang baru 2 tahun kok sudah terdaftar, padahal persyaratan kami lengkap, kalau seperti ini kondisinya pemerintah tidak adil dan ada permainan,” tegasnya.

 

Sitti menambahkan, pendaftaran PPPK dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) per 1 April sudah ditarik data. Namun mereka hanya baru-baru ini yang mendapatkan informasi terkait pendaftaran PPPK.

 

“Kami dikasih informasi itu terkesan mendadak, karena kami baru kemarin yang mendapatlan informasi,” ungkap Sitti.

 

Menaggapi hal itu, Kepala Puskesmas Galis Rudi Hartono menyampaikan, tidak masuknya nama-nama nakes itu diduga karena ada kesalahan sistem. Karena dari puskesmas sudah masuk ke dinkes.

 

Namun dia berusaha semua nakes dari Kecamatan Galis bisa diterima, karena mereka sudah lama mengabdi. Akan tetapi, atas kejadian ini, menurutnya tidak bisa saling menyalahkan, karena pendaftaran PPPK melalui online.

Baca Juga:  Pendamping PKH Desa Pajeruan Kecamatan Kedungdung Sampang Berpotensi Bebas

 

“Dari pihak kami, operator sudah mengirim semua data lengkap, tapi di dinkes belum ketemu, kami masih berusaha dan terus memperjuangkan para nakes tersebut. Ini kan sistem, jadi kami tidak tahu apakah ada gangguan atau eror,” ujar Rudi.

 

Sementara itu, Plt Sekertaris Dinkes Bangkalan dr. Farhat Surya Diningrat mengaku akan mengklarifikasi terkait nama-nama yang tidak masuk dalam daftar calon pendafatar PPPK. Atas kejadian itu, dia tidak bisa memastikan apakah itu disebabkan oleh operator atau sistem bermasalah. Karena menurut dia, operator di puskesmas langsung masuk ke aaplikasi Kemenkes.

 

“Seharusnya operator di kecamatan memasukan nama-nama untuk kualifikasi sukwan yang menjadi PPPK. Ternyata yang masuk hanya 15 orang. Untuk di dinkes hanya bisa melihat dan tidak bisa mengubah,” dalihnya.

 

Reporter: Moh imron

 

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *