KABARMADURA.ID | BANGKALAN–Rapat Senat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan melakukan rapat tertutup untuk menetapkan tiga calon nama rektor UTM Periode 2022-2026. Proses penyaringan yang sebelumnya diprioritaskan melalui musyawarah mufakat, akhirnya tidak dapat dilakukan sesuai rencana.
Proses penyampaian rekomendasi, masukan dan keinginan dari setiap anggota senat berjalan dengan alot tanpa memunculkan satu nama. Sehingga setelah proses diskusi hingga 20 menit lebih, rapat memutuskan melakukan proses voting untuk menentukan tiga calon nama rektor tersebut.
Setelah dilakukan proses voting, dari total 32 suara senat, didapat perolehan suara untuk tiga calon rektor, yakni Dr. Safi’ dengan 12 suara, Nunuk Nuswardani memperoleh 11 suara, dan Mohammad Nizarul Alim mendapatkan 8 suara. Sedangkan Makhfud Effendi harus gugur pada tahap penyaringan karena tidak memperoleh suara dan satu anggota senat tidak hadir karena ada kepentingan tugas ke Jakarta.
Sekretaris Senat UTM Eko Setiawan menyampaikan, penentuan tiga calon dari empat kandidat rektor tersebut sempat dilakukan tahap musyawarah mufakat. Namun tidak mendapatkan titik temu. Terpaksa dilanjutkan tahap voting.
“Total anggota senat ada 32 orang. Namun yang memilih 31 orang, karena satu orang yang punya hak suara tidak hadir karena bertugas di luar kota,” katanya.
Hasil penetapan tiga calon rektor itu akan disampaikan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Visi misi dari para kandidat juga diikutsertakan, agar dilakukan penelusuran rekam jejak.
Sedangkan pemilihan rektor UTM masih belum ada jadwal pasti. Sebab, menyesuaikan dengan terbitnya keputusan Kemendikbud Ristek yang juga memiliki hak suara 35 persen. Sedangkan 65 persen suara dari anggota Senat UTM.
“Kemungkinan bulan November pemilihan rektor, kami menunggu jadwal dari kementerian. Suara dari kementerian sekitar 17 suara, anggota senat 32 suara,” ulas dia.
Sedangkan Makhfud Effendy menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap panitia dan juga segenap jajaran senat UTM yang telah memberikan kesempatan dirinya untuk ikut serta dalam kontestasi pemilihan rektor di kampus negeri di Madura tersebut.
“Meskipum akhirnya saya tidak terpilih menjadi calon rektor, saya tetap berterima kasih karena telah memberikan saya kesempatan untuk ikut serta dalam kontestasi ini,” ucapnya.
Dia juga mengaku bahwa perjalanan menuju pendaftaran bakal calon rektor UTM memang bukan perkara mudah. Sebab, banyak persyaratan yang harus diselesaikan dan disiapkan. Sehingga dengan perjuangan yang sudah dilakukan mengenai penyusunan rencana dan visi misi. Agar nanti bisa menjadi bahan pertimbangan oleh Rektor UTM terpilih selanjutnya.
“Semoga saja apa yang sudah saya siapkan kemarin bisa menjadi bahan pertimbangan rektor baru yang terpilih untuk menata UTM ke depan yang lebih baik,” ulasnya.
Makhfud juga mengharapkan agar para calon rektor UTM yang terpilih menuju pemilihan rektor agar bisa terus semangat bisa memberikan harapan dan kemajuan besar bagi UTM ke depan.
“Untuk para calon yang lolos dan terpilih menjadi calon rektor agar terus tetap semangat berjuang mengabdi pada almamater tercinta UTM,” terangnya.
Reporter: Helmi Yahya
Redaktur: Wawan A. Husna