KABARAMADURA.ID | SAMPANG –Sejumlah pedagang yang berjualan di Pasar Srimangunan Sampang mendatangi kantor Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat. Kedatangan mereka sebagai bentuk penolakan rencana relokasi pedagang di Pasar Srimangunan ke Pasar Margalela.
Anis, salah satu pedagang yang biasa jualan di Pasar Srimangunan mengatakan, penolakan para pedagang dengan mendatangi kantor Diskopindag Sampang itu dilakukan pada Kamis, (20/7/2023) lalu. Menurutnya, penolakan relokasi itu karena saat ini Pasar Margalela terlihat mangkrak.
Bahkan, kata dia, tidak ada yang berminat untuk berjualan di sana. Jika dipaksakan, dia khawatir jualannya tidak laku. “Kami sangat keberatan terkait rencana Diskopindag yang akan merelokasi sejumlah pedagang ke Pasar Margalela. Di sana masih terlihat mangkrak, bahkan sepi,” ucap Ani, Minggu (23/07/2023).
Selain itu, Romli salah satu pedagang ikan mengatakan, perihal pemindahan para pedagang di Pasar Srimangunan ke Pasar Margalela itu perlu dikaji kembali oleh pemerintah setempat, melihat di Pasar Margalela terlihat sangat sepi.
“Saya sangat tidak setuju dan saya harap kepada pemerintah agar mengkaji ulang persoalan ini,” tegasnya Romli.
Kepala Diskopindag Chairijah menyebut, alasan relokasi tersebut karena pedagang di Pasar Srimangunan sudah kelebihan muatan. Diakuinya, relokasi itu akan dilakukan pada bulan Agustus 2023 mendatang.
“Apalagi di blok C yang mayoritas pedagang ikan. Sementara di Pasar Margalela banyak lokasi yang kosong,” ucapnya.
Pewarta: Abd. Goffar
Redaktur: Moh. Hasanuddin