KABAR MADURA | Bursa pencalonan bupati dan wakil bupati Pamekasan semakin ramai. Kini Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan Totok Hartono juga bertekad akan ambil bagian dalam pertarungan Pilkada 2024.
Tokoh yang kenyang pengalaman birokrasi ini mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk berdedikasi lebih lanjut di kabupaten yang dikenal Gerbang Salam tersebut. Namun, Totok menyebut, dirinya hanya membidik posisi calon wakil bupati (cawabup).
Keinginannya maju sebagai cawabup Pamekasan ini, kata Totok, tidak lepas dari dukungan keluarga. Bahkan, dia mengaku sudah mengantongi dukungan berupa prarekom dari Partai Golongan Karya (Golkar) Pamekasan.
Kendati demikian, itu semua masih belum cukup untuk memuluskan langkahnya menuju pencalonan di Pilkada. Maka dari itu, Totok menegaskan, dirinya masih bergerilya mencari tambahan dukungan dari beberapa partai politik (parpol). Secara umum, dirinya dengan beberapa parpol sudah ada pembicaraan, di antaranya Partai Demokrat dan Partai Golkar.
“Kalau saya dibutuhkan oleh masyarakat, tokoh kiai, maupun tokoh yang lain, tentu saya siap. Ini tentu nanti melalui beberapa tahapan,” tegasnya kepada Kabar Madura, Senin (19/3/2024).
Kemudian, dia menyebut, dirinya menginginkan bisa bersanding dengan calon bupati yang memiliki latar belakang agama yang kuat atau dari kalangan santri.
“Kalau saya lebih siap jadi wakil bupati, bagaimana nanti kami bisa sharing pemikiran, siapa nantinya yang akan menjadi pilihan berikutnya, pasca beberapa diskusi ke depan,” papar pria yang pernah menjabat Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan.
Lebih lanjut, Totok mengeklaim memiliki cukup bekal untuk bisa mendampingi bupati Pamekasan di masa depan. Bekal itu berupa pengalaman puluhan tahun di birokrasi.
“Apakah kesempatan itu datang kepada saya atau tidak, yang terpenting dalam sisi kesiapan secara pribadi, mengabdi lebih lanjut di Pamekasan saya siap. Keluarga mendukung, yang penting apa yang dilakukan nanti tidak bertentangan dengan norma, baik norma agama atau peraturan negara,” tukasnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman