KABARMADURA.ID | SAMPANG –Tragedi naas yang mengakibatkan bocah meninggal di kolam renang, Pengelolaan Sampang Water Park (SWP) mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Sebab itu, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya direncanakan akan dipanggil dalam waktu dekat. Hal itu diungkap oleh Anggota Komisi II DPRD Sampang Agus Khusnul Yakin.
Kata dia, demi optimalisasi pengelolaan destinasi wisata, khususnya di kawasan SWP diperlukan, komitmen dan sinergitas dari berbagai sektor, sehingga musibah seperti bocah tenggelam dan hal lain yang tidak dikehendaki dapat diminimalisir. Untuk itu, pihak berencana melakukan pemanggilan terhadap sejumlah OPD terkait lain.
“Minggu depan ini, kami (Komisi II DPRD Sampang, red) akan panggil Dinas Pendidikan, Dishub, Dinas Kesehatan, DLH, BPPKAD dan Dinkes untuk koordinasi lebih lanjut terkait hal-hal lain yang berkaitan dengan upaya optimalisasi dan maksimalisasi pengelolaan SWP ini,” ungkap politisi senior dari Partai Bulan Bintang (PBB) itu kepada Kabar Madura.
Dirinya membeberkan, upaya pemanggilan itu, merupakan bentuk koordinasi agar musibah seperti bocah tenggelam dan lain semacamnya tidak terjadi lagi ke depannya di SWP tersebut. Selain itu, juga untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung yang datang.
Terkait rencana pemanggilan untuk Dishub tersebut, guna mengetahui bagaimana perparkirannya, DLH terkait upaya pengelolaan limbah dan sampahnya, dan Dinkes terkait kesehatan jajanan yang diperjualbelikan di kawasan SWP tersebut.
Kemudian untuk Disdik, kata dia, agar ke depannya diadakan kerja sama dengan SWP, maka pada saat jam pelajaran diimbau untuk tidak ada aktifitas anak-anak sekolah atau melarang kunjungan pada saat jam pelajaran dan lain sebagainya.
“Prinsipnya, koordinasi dengan semua pihak terkait lainnya ini, agar ke depannya kejadian atau musibah serupa tidak terjadi lagi di kawasan destinasi wisata, khususnya di SWP ini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang Marnilem melalui Kabid Pariwisata Endah Nursiskawati menjelaskan, hingga kini sudah ada dua insiden di SWP itu, pertama, adanya pengunjung yang epilepsi berdekatan dengan kolam besar. Kedua, adanya bocah berinisial R usia 4 tahun asal Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan tenggelam hingga meninggal pada Jumat 30 Juni 2023 lalu.
“SWP ini baru tiga bulan beroperasi. Kami akan terus meningkatkan pembinaan, pengawasan terhadap SWP ini dan akan terus melakukan evaluasi,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Komisi II DPRD Sampang sudah melakukan pemanggilan terhadap dua OPD, yakni Disporabudpar untuk memastikan tentang keamanan, kenyamanan pengunjung dan SOP yang diterapkan. Kemudian memanggil pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) guna memastikan tentang perizinan SWP tersebut.
Pewarta: Subhan
Redaktur: Moh.Hasanuddin