KABARMADURA.ID | BANGKALAN-Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sukses menggelar wisuda ke-33 semester gasal tahun akademik 2022-2023. Kali ini, ada sebanyak 1.144 wisudawan. Dibagi dalam dua sesi, di antaranya 648 pada 18 Maret dan 496 wisudawan pada 19 Maret 2023.
Rektor UTM Dr. Safi, SH, MH, mengungkapkan, diwisudanya ribuan mahasiswanya merupakan suatu tanda sudah meraih gelar akademik dan sudah dinyatakan sebagai alumni. Sehingga, yang awalnya masih berstatus sebagai mahasiswa, kini sudah memikul predikat dan tanggung jawab sebagai sarjana dan pascasarjana.
“Saudara memiliki tanggung jawab sebagai kaum cendekiawan dan intelektual, yang mengharuskan saudara mengabdikan keilmuannya pada kesejahteraan masyarakat. Tugas yang lebih berat lagi menjadi beban saudara, karena harus mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang didapat,” ungkapnya dalam sambutannya, Sabtu (18/3/2023).
Mantan dekan Fakultas Hukum UTM itu berpesan agar 1.144 mahasiswa yang dilepasnya pada semester gasal 2023 itu selalu siap menghadapi arus perubahan dengan ide dan pemikiran kreatif. Sebab, dengan pemikiran kreatif, akan membuat mahasiswa semakin percaya diri di era masa kini.
“Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh saudara selama menjadi insan pendidik, sudah selayaknya bisa membuat saudara lebih percaya diri. Dengan pengukuhan sarjana, semoga semakin menguatkan keluhuran akhlak dalam membantu sesama, khususnya kaum lemah dan yang membutuhkan,” imbuh Safi.
Pada momen yang membahagiakan itu, Safi mewakili seluruh pimpinan civitas akademika UTM juga mengucapkan selamat kepada orang tua, keluarga dan wisudawan.
“Wisuda merupakan seremonial dalam mendeklarasikan peserta didik yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian akademik dan meraih gelar akademik. Oleh karena itu, perlu kita sambut dengan rasa syukur,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan salah satu wisudawan pascasarjana UTM, H. Shafiuddin Asmoro mengatakan, suatu kebahagiaan, kebanggaan dan kehormatan baginya menjadi bagian dari sejarah UTM. Baginya, belumlah usai dan selesai sampai di sini, perlu bimbingan dan arahan para dosen dalam mengamalkan keilmuan yang perolehnya selama ini.
“Predikat ini, akan kami bawa, akan kami jaga dan akan kami junjung tinggi dalam setiap berkarya dengan sikap perwira sebagai karakter alumni UTM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.
Menurutnya, ungkapan terima kasih tidak akan pernah cukup dan sepadan dengan jasa-jasa para guru-guru yang telah mengantarkan pada kebahagian dan kebanggaan ini.
“Terimalah untaian permohonan maaf kami, untaian terima kasih kami yang dalam, dengan iringan doa-doa tulus kami, semoga ridlo Allah senantiasa mengiringi kesuksesan untuk almamater dan keluarga besar tercinta,” tandasnya.
Pewarta: Moh. Imron
Redaktur: Wawan A. Husna