Warga Sebut Telaga Kermata Saronggi Terbengkalai karena Peralihan Pemerintah Desa

 

KM.ID | SUMENEP — Wisata Telaga Kermata, Desa Saronggi, Kecamatan Saronggi, sudah setahun lebih ditutup.

 

Warga setempat berinisial AB menyebut, bahwa tutupnya Kermata dipicu oleh Covid-19 dan peralihan pemerintahan desa pada 2021.

 

“Saya dan warga lain di sini menunggu buka, namun tidak ada tanda-tanda akan dibuka oleh pihak pengelola,” terang pria 51 tahun itu pada KM.ID, Senin (19/9/2022).

 

AB mengatakan, Telaga Kermata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Saronggi. Sehingga, pengelolaannya bergantung kepada kebijakan pemerintah desa.

Baca Juga:  Pros and cons of Internet Brides

 

Namun, peralihan pemerintahan desa pada 2021 memicu rancunya pengelolaan. “Informasinya, sempat mau dibuka setelah Covid-19 reda, namun, ada persoalan peralihan itu, dan terbengkalai sampai sekarang,” imbuhnya.

Banner Iklan Lowongan Kerja

 

Dia menerangkan, pihak pemerintah desa yang baru telah melakukan koordinasi dengan pemerintah yang lama selaku inisiator bersama BUMDes membangun Wisata Telaga Kermata pada 2017.

 

Namun, koordinasi itu tidak berhasil. Warga sekitar pun merasa kecewa. Sebab, lapangan kerja seperti Satpam, petugas kebersihan, tukang parkir dan sejeninya di lokasi wisata ikut lenyap.

Baca Juga:  Akademisi IAIN Madura: Salah Kaprah Disebut Pengawas Sekolah, yang Benar Supervisor!

 

Sementara Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Imam Bukhari tidak bisa dimintai keterangan terkait hal tersebut.

 

Saat dihubungi KM.ID, Senin (19/9/2022), Imam mengaku tengah tidak enak badan dan belum bisa memberikan keterangan.

 

Reporter: KM7

 

Redaktur: Ongky Arista UA

Banner Kabar Sastra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *