Waspada, Angin Kencang Mengintai Daerah Jatim

News90 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN – Sosialisasi dan penanganan sebagai antisipasi potensi hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang sulit terpantau. Hal tersebut diungkapkan Analisi Muda Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Budi Cahyono, Senin (27/2/2023).

Dia mengaku, selama ini perkiraan hujan masih berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hingga saat ini potensi hujan disertai angin kencang dan petir kerap terjadi setiap hari.

“Berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur (Jatim) saat ini masih berada pada puncak musim hujan, terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrim di beberapa wilayah, khususnya di Pamekasan yang diperkirakan dari tanggal 25 Februari hingga 3 Maret mendatang,” ujarnya.

Baca Juga:  BPRS Bhakti Sumekar Getol Sosialisasikan Keuangan

Pihaknya menyarankan, agar masyarakat paham akan kesadaran bencana, diantaranya dampak angin kencang yang terjadi beberapa hari ini. Hal sederhana yang bisa masyarakat lakukan dengan cara memperbaiki dan memperkuat bangunan yang mulai rapuh.

“Juga diharapkan mengurangi beban pohon dengan memangkas dahan dan ranting yang terlalu banyak,” paparnya kepada Kabar Madura.

Selain itu, instansinya  sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui media sosial (medsos) ataupun dengan info langsung ke masyarakat. Diharapkan masyarakat selalu waspada dan memperhatikan perubahan cuaca secara berkala.

“Peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana sangat dibutuhkan, tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dimungkinkan terjadi, cuaca ekstrim dan angin kencang,” ucapnya.

Baca Juga:  Legislator Sumenep Minta OPD Kreatif, Tidak Melulu Proyek

Dia menegaskan, kendala dari penanggulangan bencana lantaran minimnya sarana dan prasarana (sarpras). Akibatnya, ketika bencana terjadi di pelosok desa sulit tertangani dengan optimal. Apalagi, datangnya bencana terkadang berbarengan.

“Informasi kejadian bencana akan mudah terdeteksi, karena kami sudah membangun jejaring terhadap masyarakat. Di tengah minimnya fasilitas, kami akan tetap berupaya melayani masyarakat semaksimal mungkin,” janjinya.

Pewarta: KM69

Redaktur: Totok Iswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *