KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan didesak mengungkap dalang pembakaran truk bermuatan tembakau luar Madura di wilayah setempat. Sebab, pengungkapan aktor intelektual dianggap penting untuk meredam konflik antarsuku yang mulai merebak ke permukaan.
Ketua Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Jawa Timur, Sulaisi Abdurrazaq, menilai jika pembakaran truk bermuatan tembakau luar Madura itu dilakukan secara terencana. Bahkan menurutnya, ada aktor intelektual yang berperan menggerakan massa untuk melakukan aksi pencegatan dan pembakaran.
Sulaisi menjelaskan, potensi adanya aktor intelektual yang mem-backup massa pembakaran sangat mungkin terjadi. Menurutnya, jika aksi hanya dipicu karena emosi atau reflek perorangan terhadap kondisi masuknya tembakau luar Madura ke Pamekasan, tidak mungkin akan ada gerakan massa yang signifikan.
“Kalau dia (pelaku pembakaran, red) sendiri kan tidak mungkin, ini kan terjadi tindakan kolektif. Semua pihak yang terlibat dalam aksi brutal harus diusut dan diproses hukum,” ungkapnya, Senin (19/09/2022) kemarin.
Ketua Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura itu, menerangkan, gerakan massa yang terlihat begitu siap mengepung dan menghentikan truk yang membawa tembakau luar Madura itu, sudah menggambarkan betapa aksi terencana dengan matang.
Sulaisi meminta agar aparat penegak hukum (APH) lebih jeli dalam melakukan investigasi atas peristiwa tersebut. Dia mengingatkan agar APH bisa menganalisa peristiwa itu melalui bukti di lapangan, termasuk melalui video-video aksi pembakaran yang tersebar di media sosial (medsos).
Terlebih, dalam potongan video yang beredar luar melalui jejaring medsos, terdapat salah satu warga yang secara gamblang menyebut alur tujuan tembakau luar Madura itu akan dikirim.
“Apakah mereka (pelaku pembakaran, red) ini bertindak sendiri atau ada yang menyuruh dan melindungi atau ada yang mendesain misalnya, itu harus diusut,” pintanya.
Sulaisi meyakini, jika APH sudah mengetahui pelaku pembakaran bertindak reflek sendiri atau tidak, motif dan aktor utama peristiwa itu akan mudah diusut. Termasuk juga, apakah pelaku penyetopan dan pembakaran truk ini murni petani atau bukan, nantinya akan mudah diketahui jika aktor utama berhasil diusut.
“Yang menjadi problem sampai sekarang kan tidak tergambar begitu, mereka ini siapa, apakah petani murni atau pengusaha rokok, atau bahkan dari kelompok pabrikan,” tutupnya.
Reporter: Miftahul Arifin
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky