KABAR MADURA | Umumnya, ustadz atau kyai menggelar pengajian bersama jamaah di pelataran masjid atau musholla. Namun berbeda dengan Lora Abbas Muhammad Rofii yang memilih menggelar mimbar trotoar untuk berdakwah bersama ratusan biker.
SAFITA NUR LAILY
Lantunan sholawat Nabi Muhammad SAW menggema di pelataran Monumen Arek Lancor, Sabtu (29/6/2024) malam. Bersamaan dengan iringan jam’iyah musik banjari, ratusan biker larut dengan kalimat-kalimat pujaan terhadap Rasulullah SAW.
Sedikit di luar kebiasaan memang, disaat biker yang menurut kacamata awam merupakan gerombolan pecinta kendaraan bermotor, bahkan di“identikan” dengan urakan di jalanan, kali ini tampak khusu’ mengikuti kajian keagamaan bersama ratusan jamaah lainnya.
Siapa yang menyangka, Lentera Katandur yang dipelopori oleh Lora Abbas Muhammad Rofii itu, bisa mengubah “arah kiblat” ratusan biker di Pamekasan. Bertemakan Ngaji Ngopi Trotoar, Lora Abbas sukses mengajak ratusan pecinta motor itu, melantunkan sholawat, dzikir dan menengadah rahmat sang pencipta.
Tentu, mengajak kelompok dengan aneka ragam latar belakang untuk ngaji keagamaan, bukan suatu hal yang mudah. Mereka tidak ujuk-ujuk ikut dan dengan sukarela, bahkan bisa begitu menikmati setiap kajian-kajian keagamaan.
Namun dengan kemasan yang cukup “asyik”, Lora Abbas mampu membuat ratusan biker larut dalam suasana khusyu’, mengikuti setiap bait ilmu keagamaan, khususnya yang bersentuhan langsung dengan kehidupan bermasyarakat.
“Memang tidak mudah, awal-awal kami memulai Ngaji Ngopi Trotoar ini dengan berpindah dari gang kecil satu ke gang kecil lainnya. Alhamdulillah, sejak beberapa tahun terakhir, kegiatan ini rutin digelar di pelataran Arek Lancor dan eks gedung bioskop Irama Plaza,” ungkap Lora Abbas.
Diungkapkan Lora Abbas, kecintaan dirinya terhadap kesenian dan keanekaragaman kehidupan, melatarbelakangi kajian keagamaan ini. Diceritkannya, awal mula Lentera Katandur dimulai, jamaahnya hanya hitungan jari. Bahkan, ada sebagian yang merupakan mantan pecinta minuman keras.
Namun dengan istikamah, Lentera Katandur semakin banyak diminati khalayak umum. Jamaah dengan aneka ragam latar belakang, mulai dari birokrat, kepala desa, tokoh politik, ketua partai politik, anggota DPRD Pamekasan, dan tentu biker di Pamekasan, duduk bersama mengikuti kajian-kajian keagamaan yang digelar dengan dua versi.
“Versi pertama kami gelar di pelataran Arek Lancor setiap malam Minggu terakhir. Versi kedua digelar di eks gedung bioskop Irama Plaza setiap setengah bulan sekali pada malam Rabu,” imbuhnya.
Redaktur: Miftahul Arifin