Pembayaran Non Tunai untuk Tiga Lokasi Wisata di Pamekasan Terkesan Sabtas Wacana 

News45 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Wacana pembayaran tiket masuk di tiga lokasi wisata tidak kunjung terealisasi. Tiga wisata dimaksud meliputi, Ekowisata Mangrove, Pantai Jumiang dan Pantai Talang Siring. Mirisnya, sejak diwacanakan belum ada sosialisasi maupun pembenahan lokasi wisata. Hal tersebut diungkapkan Pengelola Ekowisata Mangrove Salaman, Senin (11/12/2023). 

Menurutnya, secara umum maraknya pengunjung tergantung dari fasilitas wisata yang disediakan. Baik di luar wisata maupun di lokasi wisata. Bahkan sampai saat ini menunggu wacana dari dinas terkait, baik mengenai pembayaran tiket secara non tunai maupun pembenahan fasilitas wisata. Tujuannya, demi mengoptimalkan pendapatan di bidang wisata. 

“Kalau memang akan diberlakukan karcis non tunai, segera diselesaikan. Jangan hanya berwacana. Tentu, ketika sudah pembayarannya non tunai, maka fasilitas wisata harus dibenahi,” ujarnya kepada Kabar Madura. 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Moh. Zahri menegaskan, secara umum menginginkan fasilitas wisata tertata rapi. Untuk memenuhi keinginan tersebut dibutuhkan anggaran yang cukup besar. Hanya saja, ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  (APBD) belum memungkinkan. 

“Ini semata untuk pemberlakuan pembayaran non tunai. Sesuai rencana, pembayarannya melalui Quick Response code Indonesia Standart (QRIS) atau menggunakan sistem aplikasi melalui website yang sudah disediakan. Kami bekerjasama dengan Bank Jatim, memang belum disosialisasikan,” responnya. 

Baca Juga:  PMII Pamekasan: Langgar HET, Pupuk Bersubsidi Dijual Rp200 Ribu per Sak

Dari dua pengajuan pembayaran non tunai, pembayaran melalui website belum lengkap dan perlu pembuatan modelnya. Secara umum, pengelolaan pembayaran non tunai yang akan diberlakukan untuk tiga wisata jauh lebih efektif dibandingkan pembayaran tunai. Sehingga sebelum diberlakukan memang sangat penting adanya sosialisasi. 

“Sosialisasi memang sudah kami rencanakan, agar nanti dalam penerapannya pengunjung wisata tidak lagi kebingungan. Jadi nantinya akan ada empat rekening. Masing-masing, untuk pemerintah desa, pemkab, pengelola wisata dan Bank Jatim,” tegasnya. 

Pewarta: Moh. Farid

Redaktur : Totok Iswanto 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *