65 Desa di Sumenep Terdampak Kekeringan, Baru 7 Desa Dapat Distribusi Air

News48 views

KABAR MADURA | Meskipun beberapa desa yang terdampak kekeringan di Sumenep telah mengajukan bantuan air, sampai saat ini droping air belum 100 persen. Dari 65 desa terdampak kekeringan, hingga saat ini masih 7 desa yang di-drop air.

Kepala Pelaksana BPBD Sumenep Ach. Laili Maulidi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) Sumenep Akh. Taufik mengatakan, dari kebutuhan yang ada, saat ini masih 25 persen dari kebutuhan air di Sumenep yang didistribusikan.

Sisa desa yang belum di-drop air itu diharapkan bersabar. Kendalanya adalah kekurangan alat angkut air dan petugasnya. Sehingga distribusi ar dilakukan secara bergiliran.

Baca Juga:  Pendaftaran MCC 2024 Telah Dibuka, Memperebutkan Total Hadiah Jutaan Rupiah

“Kalau sebanyak 65 dilakukan droping air secara bersamaan, maka butuh alat angkut kan,” katanya, Selasa, (3/9/2024).

Desa yang sudah mendapatkan distribusi air antara lain; Desa Montorna dan Desa Prancak di Kecamatan Pasongsongan, Desa Kombang Kecamatan Talango, Desa Basoka Kecamatan Rubaru, Desa Badur, Desa Tengedan, Desa Batuputih Daya Kecamatan Batuputih.

Sementara itu, anggota DPRD Sumenep Sami’oeddin meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep segera menyelesaikan droping air itu, sebab selama ini masyarakat banyak mengeluh karena tidak dapat minum, bahkan dalam kesehariannya masih ambil air yang jaraknya sekitar 5-7 kilometer.

Baca Juga:  Jumlah Tenaga Pengawas Sekolah di Sampang Tidak Ideal

“Ini bukti bahwa masyarakat sebenarnya menunggu datangnya air agar dibantu pemerintah,” ucap dia.

BPBD Sumenep mencari solusi bagi daerah-daerah yang kering bisa tertangani, sehingga pada musim kemarau tetap bisa mendapatkan sumber air bersih. Harapannya, pada musim kemarau ini dapat mendapatkan air sebanyak-banyaknya.

Politisi PKB ini mengevaluasi organisasi perangkat daerah (OPD), agar perlu penambahan truk serta SDM. Sehingga pada saat lakukan droping air tidak memakan banyak waktu.

“Jadi memang dibutuhkan anggaran khusus droping air,” tuturnya. (imd/waw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *