KABAR MADURA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep akan mencoba mengkaji pengembangan tanaman cengkeh di wilayah daratan Sumenep. Selama ini, kabupaten berjuluk Kota Keris ini memiliki wilayah penghasil cengkeh berkualitas tinggi, lokasinya di Pulau Masalembu.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan akan menguji tekstur tanah yang sekiranya sesuai dan cocok untuk tanaman cengkeh tersebut.
“Kami akan mencoba mengembangkan di daratan, seperti pohon kopi yang ada di Desa Montorna, kan itu disesuaikan dengan kondisi tanahnya,” kata dia.
Meski demikian, dia menekankan pentingnya pengemasan dan pengembangan produk secara optimal untuk menembus pasar global.
“Menembus pasar global tentu penuh tantangan, namun dengan semangat kolaborasi, kita bisa mencapainya bersama-sama,” imbuhnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Chainur Rasyid mengungkapkan bahwa setiap musim panen, Sumenep dapat memproduksi sekitar 25 hingga 30 ton cengkeh. Hal ini menurutnya menandakan suburnya lahan pertanian di wilayah kepulauan tersebut.
“Hasil panen ini menunjukkan potensi besar lahan pertanian kami,” paparnya. (ara/waw)