KABAR MADURA | Guru non PNS di Kabupaten Sumenep tidak semuanya mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG) atau sertifikasi. Dari 12.922 guru non ASN di bawah naungan Kementrian Agama (Kemenag) Sumenep hanya 3.358 yang mendapatkan TPG. Sisanya, sebanyak 9.569 gigit jari.
Namun, angin segar disampaikan oleh Plt Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Sumenep Muh. Rifa’i Hasyim. Pihaknya mengatakan, untuk tahun ini, akan ada pengangkatan guru yang nantinya mendapatkan TPG, tetapi mengenai jumlahnya pastinya belum diketahui. Sebab, pada saat ini pendaftarannya tidak lagi manual.
“Jadi para guru yang hendak ingin mendapatkan TPG, maka perlu melakukan pengajuan melalui aplikasi sistem informasi pendidik dan tenaga kependidikan (simpatika),” katanya, Kamis (9/1/2025).
Melalui aplikasi itu, nantinya para guru yang lolos dan yang berhak mendapatkan TPG itu sudah by sistem sesuai aplikasi simpatika. Kendati demikian, dirinya berharap dan akan memperjuangkan guru yang masih belum menerima TPG, semuanya ditargetkan dua tahun sudah mendapatkan semua.
“Jadi, bagi para guru yang belum mendapatkan TPG diharapkan segera melengkapi persyaratannya ya, salah satunya sudah memiliki sertifikat pendidik dan persyaratan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Guru asal Bluto Maktum mengatakan, hingga saat dirinya ini belum mendapatkan SK TPG. Pengabdiannya mengajar di salah satu madrasah sudah belasan tahun. Dia berharap, dapat mendapatkan TPG, meski hal itu bukan tujuan utama. “Saya sudah lama mengabdi, mengajar di madrasah, namun belum diangkat sebagai guru yang mendapatkan SK TPG,” paparnya. (imd/din)